Cardi🫀 Doctor [VMin] END

Chapter 1 : Tempat Asing

Cardi🫀 Doctor
♡♡♡♡♡♡♡♡♡

Seorang anak laki-laki berusia 6 tahun tengah asik dengan mainan robotnya. Di sampingnya terdapat seorang remaja 12 tahun yang sedang belajar. Anak yang lebih muda menyenggol lengan kakaknya, membuat remaja ini menoleh.

"Hyung, kapan Appa pulang? Ini sudah malam?"

Kedua anak ini hanya memiliki seorang ayah, dikarenakan ibu mereka telah tiada sejak si bungsu menginjak usia 3 tahun. Deritan suara pintu terbuka didengar kedua anak laki-laki itu yang mana membuat mereka menoleh bersamaan. Seorang pria paruh baya masuk. "Eoh? Appa!" Anak 6 tahun itu berlari mengejar ayahnya dan berakhir memeluk kaki sang ayah.

Sedangkan anak 12 tahun ini bangkit dan berkata, "Apa Anda tidak tahu kalau ini sudah malam? Apa bekerja membuat Anda lupa bahwa Anda punya keluarga?"

Sang ayah hanya diam seraya mengelus lembut surai anak bungsunya. Dia dengar omelan anak pertamanya tapi .....

Sepatu pantofel lain menampakkan kaki ke lantai marmer rumah keluarga Kim. Berdiri tepat di belakang ayah Kim dengan beberapa pria tetap berjas hitam meruntuti. Keduanya anaknya kebingungan. "Siapa mereka?" tanya anak pertamanya.

Pertanyaan itu tak langsung dijawab. Karena secara tiba-tiba dua pengawal menarik remaja itu untuk mengikuti mereka. Disusul anak bungsunya yang juga ditarik dua orang pengawal. Dibawa menuju luar.

"Mari selesaikan beres-beresnya, kita tak ada waktu," bisik pria yang merupakan ketua dari para ajudan-ajudannya.

♡♡♡♡♡

"Appa! Huhuhu!"

"Lepas!" Remaja ini meronta-ronta. Ia dan adiknya dimasukkan ke dalam mobil dan dikunci dari luar. Meski remaja itu terus menggedor meminta dikeluarkan, namun hasilnya nihil.

"Hyung? Di mana Appa? Apa yang mereka lakukan sama Appa?" Remaja ini semakin gelisah melihat adiknya menangis kebingungan.

Tak lama dalam kebingungan yang sama, ayah mereka keluar dengan sekoper barang bawaan dari dalam. Langkah ayahnya berhenti di kejauhan dan menoleh pada putra sulungnya. Sebelum berujung masuk di mobil lain.

♡♡♡♡♡

"Siapa namamu, Nak?" tanya wanita paruh baya. Remaja ini menoleh dan melihat bet nama wanita tersebut. Ternyata wanita itu adalah seorang dokter rumah sakit tempat dia berada sekarang.

"Sepertinya Adikmu kelelahan. Kau juga perlu istirahat, Nak. Mari ikut aku, istirahat di ruangan dokter saja ...."

"Aku menunggu ayahku," ketusnya.

"Dokter Kim? Aku mengenal ayahmu. Kami teman dekat. Kau bisa percayai aku, hm?" Wanita ini mengulurkan tangannya.

Remaja ini menatap tajam ke arah wanita itu yang mana hanya dibalas dengan tatapan lembut. "Tapi aku tidak tau aku berada di mana? Kami ke sini dengan perjalanan kapal. Tempat ini sangat asing. Tempat ini bukan Seoul, iya 'kan?"

Wanita itu tersenyum lalu meraih tangan remaja itu. "Siapa namamu, Nak?"

Awalnya bibir remaja ini masih saja bungkam enggan menjawab, akan tetapi melihat ketulusan di mata wanita itu membuatnya luluh. "Namaku Seokjin, Kim Seokjin."

"Anak baik," puji wanita bernama Yoon Hani itu. "Kalau begitu ikut aku, ya? Nanti aku kasih tau kau di mana, hm?"

Akhirnya remaja bernama Seokjin ini pun mengikuti wanita itu.

♡♡♡♡♡

Ceklek!

Pintu terbuka dan silau lampu dari luar ruangan menembus kelopak mata Seokjin yang mana membuatnya sadar. Ia melihat sosok ayahnya menghampiri sang adik. "Kita ada di mana?"