Jujur

1.2K 76 3
                                    

____________________

Jangan pernah mencintai orang terlalu dalam. Jika, kamu tidak ingin sakit yang berlebihan
____________________

"Lama lama aku bisa gila Tra..."

Astra mendorong tubuh Javas kemudian menatapnya dengan tatapan tajam. Javas yang mendapatkan perlakuan seperti itu dia merasa heran dengan sikapnya Astra yang berubah drastis seperti ini.

"Udah cukup Javas! Jangan kejar gue lagi, lo masih punya orang yang harus lo bahagiain jangan buang-buang waktu lo buat gue. Gimana pun juga gue gak akan balik lagi sama lo" ucap Astra mencoba meyakinkan Javas untuk tidak  mengejarnya lagi karena bagaimanapun juga Javas masih mempunyai orang yang harus dia bahagiakan

"Tapi, orang yang mau aku bahagiain itu kamu Astra bukan orang lain. Aku udah yakin sama diri aku sendiri apapun konsekuensinya agar aku bisa balik lagi sama kamu, aku bakal terima itu semua" ucap Javas mengeluarkan semua kata-kata yang selama ini ingin dia ucapkan

Astra hanya diam setelah mendengar itu semua dia tidak mengeluarkan sepatah kata pun. Javas yang tidak mendapatkan balasan dari Astra dia menghela nafas.

"Aku tau bagi kamu masalah ini bukan masalah kecil. Tapi, aku pengen kamu percaya sama aku kalau aku masih cinta sama kamu hati aku gak akan berubah selama apapun bahkan sampai kiamat pun"

"Apa kamu berubah seperti ini karna ucapan ayah aku waktu itu? Kalau iya, aku bakalan buat ayah menyesal atas ucapannya"

Astra tidak menjawab dia memilih pergi dari sana meninggalkan Javas yang masih setia berdiri menunggu jawabannya.

"Astra"

"Astra! Aku mohon jangan seperti ini. Jawab pertanyaan aku" teriak Javas

Astra menghentikan langkahnya lalu berbalik menatap Javas"Kalau lo pengen tau jawaban gue bereskan dulu masalah perjodohan itu"

Setelah mengucapkan itu Astra pergi sedangkan Javas dia tersenyum lebar merasa senang karena Astra memberikan dirinya kesempatan lagi.

"AKU BAKAL SELESAIKAN MASALAH ITU SECEPATNYA ASTRA!" teriak Javas membuat Astra yang mendengar itu dia tersenyum tipis

.

.

"Dim menurut lo Javas sama Astra bakal balikan lagi gak?" tanya Lingga kini Dimas dan Lingga sedang bersantai di apartemen sambil menonton televisi

"Menurut gue bakal sih. Karena, mereka saling cinta meskipun sekarang mereka sedang dilanda masalah" jawab Dimas sambil memakan semangka

"Heem. Gue kagum sama Javas yang gak pantang nyerah buat dapetin Astra lagi" ucap Lingga yang membuat wajah Dimas seketika berubah menjadi dingin

"Ouh, ternyata lo kagum sama Javas kenapa gak dideketin" sindir Dimas membuat Lingga menatap kearahnya

"Maksudnya kagum sama perjuangannya bukan kagum sama orangnya" ucap Lingga

"Kenapa gak orangnya aja lagian si Javas ganteng eh maksudnya ganteng dikit" ucap Dimas membuat Lingga terkekeh

"Gak ah. Lagian gue lagi jaga hati seseorang" ucap Lingga membuat wajah Dimas berubah lebih dingin

"Ouh"

Lingga terkekeh lalu menatap Dimas dari samping dengan sangat lekat membuat Dimas yang sedang menonton sambil memakan semangka menoleh ke arah Lingga.

"Ngapain lo liatin gue kek gitu. Gue tau gue ganteng" ucap Dimas pede

"Gimana kalau orangnya itu adalah lo?" ucap Lingga membuat Dimas bingung

Transmigrasi Brigas [BXB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang