Annyeong Yeorobun!
Happy reading~
.
.
.
.
.
"Brigas" panggil seorang pemuda dengan pakaian berwarna putih"Lo siapa?!" panik Brigas sungguh dia tidak mengenali tempat ini dan pria didepannya
"Kenalin nama gue Astra Nevalion" ucapnya dengan senyumnya yang manis
"Astra?"
"Iya, lo sekarang sedang bertransmigrasi"
"Hah! Maksudnya gue udah meninggal?!"
Astra tersenyum"Lo belum meninggal hanya saja jiwa lo pindah ke raga gue"
"Maksudnya?"
"Haha, ternyata lo bodoh. Jadi, sebenarnya yang udah meninggal itu gue dan lo belum meninggal hanya saja jiwa lo yang masuk ke badan gue"
"Jadi... Gue gak bisa balik lagi ke badan gue sendiri?"
Astra mengangguk"Iya, ini kehidupan baru lo"
"Ada hal yang harus gue jelasin dulu. Sebelum lo kembali ke kehidupan nyata"
"Apa?"
"Pertama gue minta maaf sama lo. Karna kehidupan gue dipenuhi dengan penderitaan dimulainya gue selalu dibully disekolah, gue selalu salah dimata keluarga gue, gue tinggal bertiga sama papa dan Abang. Mama gue udah meninggal sesudah ngelahirin gue, semenjak itu papa... benci sama gue karna mama meninggal itu karna gue. Dia pernah ngomong ke gue"Kamu seharusnya tidak dilahirkan ke dunia ini" ucapan itu udah biasa gue denger, bahkan gue hampir aja dibunuh sama seseorang hanya karna cewe yang dia suka malah sukanya ke gue."
Brigas tidak menyangka jika kehidupan Astra begitu menyedihkan.
"Jadi kehidupan lo sekarang tanggung jawab gue?"
"Iya, gue yakin lo gak selemah kayak gue."
"Siapa orang yang hampir ngebunuh lo?"
"Dia... Javas Damian"
"Javas..."
"Iya, Brigas tolong jaga badan gue ya"
Brigas menatap sedih Astra ternyata dirinya benar benar bertransmigrasi sekarang dan sekarang dia harus menjalani kehidupan barunya.
"Lo gak kembali?"
"Gue udah tenang sekarang. Gue gak mau ngerasain sakit lagi, gue udah cape... cukup kemarin aja. Gue seneng... ternyata Tuhan sayang sama gue buktinya dia ngambil gue sekarang."
Brigas tersenyum"Gue janji bakalan jagain tubuh lo baik baik dan gue juga janji bakalan balas mereka semua mereka harus bayar atas perbuatannya!"
"Gue percaya sama lo, sekarang udah waktunya lo buat pergi dari tempat ini. Sana lo pergi ke arah cahaya itu."
"Terus lo?"
"Jangan mikirin gue, cepat sana!"
Brigas pun tersenyum lalu berjalan ke arah cahaya yang sudah ditunjukkan Astra. Astra menatap kepergian Brigas dengan senyumnya yang manis hingga punggung Brigas pun hilang dari pandangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Brigas [BXB]
Fiksi Remaja⚠️WARNING : BXB ___________ "Anj! Gue dimana?! Bentar bukannya tadi gue kecelakaan?!" Brigas Ravensgra adalah cowo yang suka dengan dunia malam seperti balapan liar, mabuk-mabukan, bahkan dia ketua Geng Ravegas yang dingin. Namun dirinya mengalami k...