Astra langsung membalikkan tubuhnya karena terkejut saat Javas meneriakinya dengan nafas yang memburu dan mata yang menatapnya dengan tatapan tajam.
"Ngapain kamu sama dia lagi!" ucap Javas menunjuk kepada Kenzo
"Vas jangan marah dulu. Gue barusan gak sengaja ketemu Astra di toko kue" jelas Kenzi dia tidak ingin Javas salah paham lagipula dia sudah tau kalau Astra memberikan kesempatan lagi pada Javas
"Bacot! Bilang aja lo mau ngerebut Astra dari gue kan" ucap Javas dengan nada tinggi membuat orang yang berada di sana menatap kearahnya
"Javas udah! Malu diliatin sama orang lain" ucap Astra mencoba menghentikan Javas
Kenzi terkekeh"Gue gak ada niatan sampe situ"
"Kalau lo gak ada niat. Buat apa lo ngomong sama Lingga kalau lo sama Astra pacaran!"
"Itu karna gue disuruh sama Astra"
Kening Javas menyatu tidak mengerti maksud dari perkataanya Kenzi"Maksud lo apa?" tanyanya
Flashback
Kenzi menghentikan motornya disebuah cafe yang tidak jauh dari sekolah Astra. Mereka masuk ke dalam cafe itu yang sangat ramai dengan pengunjung."Sorry yah karna gue lo jadi terlibat" ucap Astra dia merasa tidak enak dengan Kenzi yang terbawa ke dalam masalahnya
"Gapapa" jawab Kenzi tersenyum
"Pipi lo gimana?" tanya Astra khawatir karna melihat pipi Kenzi yang sedikit memar
Kenzi menyentuh pipinya yang memar itu"Ini gapapa kok nanti juga sembuh sendiri"
"Ayo ke rumah gue biar gue obatin"
"Gak usah nanti juga sembuh"
Kenzi menatap Astra yang sedang melihat ke arah luar jendela. Kenzi merasakan jika Astra sedang tidak baik-baik saja.
"Astra"
Astra menoleh ke arah Kenzi"Hm?"
"Sorry kalau gue nanya hal yang mungkin bagi lo itu privasi. Lo beneran putus sama Javas?"
Astra mengangguk pelan"Iya, gue udah putus sama dia"
"Ouh sorry... Kalau pertanyaan gue buat lo sedih"
"Gapapa"
"Eum... Kenzi gue mau minta tolong"
"Apa?"
Astra mendekatkan bibirnya ke telinga Kenzi dia membisikkan sesuatu.
"Gue mau minta tolong bisa gak lo jadi pacar pura pura gue. Gue pengen Javas buat menjauh dari gue"
"Kalau lo keberatan jangan dilakuin"
"Gak kok gue bakalan bantuin lo"
Astra tersenyum"Makasih"
"Sama-sama"
Flashend
Javas yang mendengar semua itu beralih menatap Astra"Tega banget kamu ngelakuin itu"
"Yah, karna gue waktu itu gak mau lo kejar kejar gue terus" ucap Astra
"Javas" Anya menghentikan langkahnya dengan nafas yang ngos ngosan
Tatapan Astra beralih ke arah cewek itu sambil mengerutkan keningnya. Membuatnya berpikir apakah dia cewek yang akan dijodohkan dengan Javas. Wajah yang cantik, putih mulus dengan penampilan yang sangat menarik membuat siapapun yang melihatnya akan tertarik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Brigas [BXB]
Teen Fiction⚠️WARNING : BXB ___________ "Anj! Gue dimana?! Bentar bukannya tadi gue kecelakaan?!" Brigas Ravensgra adalah cowo yang suka dengan dunia malam seperti balapan liar, mabuk-mabukan, bahkan dia ketua Geng Ravegas yang dingin. Namun dirinya mengalami k...