Bab 5 (Shasa x Nayla)

525 40 2
                                    

Shasa berjalan sambil menenteng helm pada tangan kirinya, sedangkan tangan kanannya berguna untuk menggandeng tangan salah salah satu teman segenerasinya. Nayla Suji aka Nayla, gadis blasteran jepang indonesia. Dimana ayah Nayla berasal dari jepang, sedangkan sang ibu adalah orang indonesia asli.
"Shasa, tidak ke-beratan-kan kalau aku menumpang lagi?"

Langkah Shasa terhenti, gadis itu menoleh kebelakang untuk menatap gadis yang di gandeng,
"Kamu selalu menanyakan hal yang sama setiap kali kita pulang bersama Nayla chan, jawabanku tetap sama. Aku tidak keberatan kok"tutur Shasa menjawab pertanyaan gadis blasteran jepang itu. Ia mempererat genggamannya pada tangan Nayla, lalu kembali memimpin melanjutkan langkah mereka menuju ke parkiran FX.

~Parkiran~

Shasa dan Nayla telah sampai di parkiran, tepatnya disebelah motor milik Shasa. Gadis itu mulanya memakai helm yang dibawa sejak tadi pada tangan kirinya, kemudian membuka jok motornya untuk  mengeluarkan sebuah helm lain dari  dalam sana. Shasa memang selalu membawa dua helm saat ada jadwal theater atau latihan, entah sejak kapan kebiasaan itu muncul tapi sepertinya sejak si bocah jepang sering pulang bersamanya seusai kegiatan. Mengingat kejahatan bisa terjadi dimana saja, Shasa sengaja membawa salah satu helmnya ke dalam theater atau tempat latihan, karena jok motornya tak bisa menyimpan dua helm itu sekaligus.
Ngomong-ngomong Shasa tak langsung menyerahkan helm kedua kepada Nayla, ia memilih membantu memakaikan helm itu dengan baik dan benar di kepala si gadis jepang.

"Padahal aku sudah bisa memakaikannya sendiri"ujar Shasa dengan logat jepang yang masih kental sekali.

"Biarin"Shasa hanya merespon begitu,
ia memilih menaiki motornya dan mulai menyalakan mesin motor tersebut.
"Nah ayo naik, hari sudah semakin malam Nayla chan"lanjutnya.

Nayla mengangguk dan mulai naik ke atas boncengan motor milik Shasa,
melingkarkan tangannya pada pinggang si pengemudi.
"Sudah Shasa"

Shasa pun mulai menjalankan motor miliknya keluar dari area parkiran,
gadis itu memilih menggunakan kecepatan standar saja saat setelah memasuki kawasan jalan raya.
Meski sudah malam, bukan berarti jalanan akan sepi. Intensitas kendaraan masih tetap ramai, itulah kenapa Shasa memilih menjaga kecepatan motornya untuk menghindari resiko kecelakaan lalu lintas. Terlebih sebagai pengendara, bukan hanya keselamatannya saja yang ada ditangannya tapi juga keselamatan orang lain pada jalan yang dilalui juga, terlebih gadis yang ada diboncengannya ini.

Sudah setengah jalan telah ditempuh dan sejak beberapa menit yang lalu Shasa sudah merasa ada yang mengusik helm bagian belakang yang tengah dikenakan, dan juga lengan yang melingkar dipinggangnya juga nampak sedikit melonggar.
"Nayla chan" ia mencoba memanggil gadis yang dibonceng, tapi tak mendapat respon.

Shasa memperhatikan area sekitar jalan yang dilalui, setelah menemukan tempat yang pas maka gadis itu meminggirkan motornya dan berhenti sejenak. Shasa memegang tangan yang melingkar dipinggangnya dan perlahan menoleh kebelakang, dan benar saja tebakannya. Ia menemukan Nayla yang nampak mulai perlahan mengarungi dunia mimpi, gadis blasteran jepang itu kembali lagi dengan kebiasaannya. Kebiasaan yang suka ngantuk dan bahkan sampai tertidur seperti saat ini jika tengah dibonceng oleh Shasa.
Shasa menggeleng pelan dan terkekeh di dalam hati, ia memilih menyalakan dan menjalankan kembali. Sedikit berbeda, ia menjalankan motornya hanya dengan satu tangan karena satu tangan yang lain digunakan memegang kedua tangan Nayla yang ada didepan perutnya, memastikan lengan milik gadis itu yang melingkar dipinggangnya tak terlepas. Kalau sampai itu terjadi, bisa bisa gadis yang tertidur malah oleng dan terjatuh dari atas boncengan motor ini, hal yang sangat berbahaya.

Kini dua member jkt 48 generasi 12 itu telah sampai di depan tempat tinggal Nayla. Shasa segera membangunkan Nayla, dan memberitahu kepada gadis itu kalau kini mereka telah sampai ketempat tujuan. Nayla terbangun dan dengan hati-hati turun dari atas motor, Shasa membantu melepas helm yang dikenakan oleh gadis itu.

"Terima kasih Shasa"ucap Nayla dengan wajah kantuk yang terlihat jelas.

"Sama-sama Nayra chan, sana masuk.
Bebersih dulu baru lanjut boboknya"
ujar Shasa sambil merapikan poni Nayla yang agak berantakan setelah helm dilepas.

"Bobok?"Nayla tak paham maksud dari kosa kata yang baru di dengarnya itu.

"Iya bobok,tidur maksudnya"Shasa.

"Ooh tidur, aku mengertie"Nayla.

"Masuk sana, aku akan pulang setelah kamu masuk"tutur Shasa.

Nayla mengangguk pelan, gadis itu melambaikan tangannya kepada Shasa
"Sekali lagi terima kasih Shasa, hati-hati di jalan. Jangan lupa kirim pesan jika sudah sampai"ucap gadis itu,

"Baiklah,selamat beristirahat Nayla chan"Shasa membalas lambaian tangan itu.

"Selamat ber-isti-rahat juga Shasa"
Setelah berkata demian Nayla kemudian berbalik untuk masuk ke dalam tempat tinggalnya.

Sedangkan Shasa benar-benar memastikan Nayla telah masuk ke dalam dan pintu tertutup kembali, barulah gadis itu kembali menyalakan motor miliknya untuk melanjutkan perjalanan kini dengan tujuan ke rumahnya sendiri.
Tak perlu khawatir tentangnya yang mengendarai motor sendirian dijalanan pada malam hari begini, bagi gadis remaja berdarah medan tersebut hal ini sudah bukan pertama kali dan bukan masalah juga baginya.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~£~~~~~~~~~~~

Hai hai hai semuanya, bagaimana cerita di atas? Moga suka deh kalian.
Susah juga nentuin mau bikin os tentang siapa dari anak-anak gen 12,
terlalu banyak hal yang menarik tentang mereka.
Ngomong-ngomong teruntuk yang mau donate and request story,buka link berikut👇 https://saweria.co/Angkasa48

See you and always happy for your life❤️


OS JKT48(Gen 12 vers.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang