Bab 10 (Lilynn)

418 46 5
                                    

"Selamat malam tante dan om" Delyn menundukkan badannya sejenak, dengan sopan menyapa kedua orang tua Lily yang tengah duduk disofa ruang keluarga.

"Eh nak Delyn,selamat malam juga"
saut mamanya Lily.

"Selamat malam nak Delyn" ucap papanya Lily pula.

"Mama Papa, malam ini Delyn menginap disini bolehkan?" tanya Lily kepada kedua orang tuanya, seusai ketiga orang tersebut selesai saling menyapa.

"Tentu saja boleh sayang, kenapa harus pakai izin segala lily?"jawab mamanya Lily.

"Ya kan siapa tau tidak boleh ma" Lily.

"Hei jangan buat nama mama dan papa buruk ya di hadapan nak Delynn, mana mungkin tidak boleh. Pintu rumah ini terbuka ini selalu terbuka lebar untuk anak baik ini" tutur mamanya Lily, menatap kedua gadis muda yang berdiri dihadapannya dan sang suami secara bergantian. Tatapan itu berakhir pada gadis remaja yang setia memasang senyum sopan berdiri disamping putrinya, Delyn. Gadis muda yang satu ini adalah sahabat dekat Lily, sekaligus menjadi gadis favorit dari kedua orang Lily tentunya setelah putri mereka sendiri.

"Kalau begitu, pertanyaan Lily yang satu itu tadi anggap saja basa-basi ma"Lily.

"Kebanyakan basa basi, nanti malah basi beneran" tutur papanya Lily kepada putrinya.

Lily diam tak membalas lagi, hanya cengiran yang terlihat sekarang.
"Kalau begitu, Lily ajak Delynn ke kamar sekarang ya?hari ini cukup melelahkan, kami harus segera beristirahat"ujar Lily setelah jeda beberapa saat.

"Silahkan, tapi sebelum itu jangan lupa bebersih dulu. Biar makin nyaman istirahatnya"mamanya Lily.

"Baik Ma/tante"saut Lily-Delyn hampir berbarengan.

"Selamat beristirahat anak-anak"ucap papanya Lily saat kedua gadis remaja itu mulai melangkah menjauh, undur diri dari area ruang keluarga dengan tangan bergandengan.

"Baiklah"
________

Sesampai di dalam kamar Lily, Delynn langsung mendudukkan diri pada kursi di depan meja belajar Lily. Sedangkan gadis pemilik kamar langsung menghampiri lemari baju,
"Delyn"panggil Lily

"Hm ya kenapa?"saut Delynn.

"Kamu mau mandi duluan atau aku yang duluan?"tanya Lily sembari mengeluarkan 2 setel piyama tidur dari dalam lemarinya, nantinya kedua piyama itu akan dipakai olehnya dan Delynn.

"Langsung berdua saja bagaimana?"
Delyn berkata demikian sambil menatap Lily dengan wajah tengil.

"Delyn, aku serius ih!"

"Loh, aku juga serius Lily"

Kedua gadis itu saling bertatapan, satu memberikan tatapan sebal. Sedangkan yang lain memberikan tatapan tengil.

Hahaha....tawa Delyn pecah, iya tak kuasa lagi menahan tawanya lagi. Ekpresi sebal yang tergambar diwajah Lily saat ini sungguh menggemaskan dimatanya. Gadis itu terus sibuk tertawa tanpa menyadari perubahan ekpresi dari gadis lain dikamar itu, sebuah smirik muncul seperkian detik.
Delyn yang sudah puas tertawa pun beranjak dari kursi yang ditempati dan meraih piyama yang telah disiapkan Lily untuknya dan melangkah menuju kamar mandi yang juga masih terdapat di dalam kamar itu. Ia akan mandi duluan, pikirnya.

Memasuki kamar mandi, Delyn berbalik hendak menutup pintu. Namun gadis itu dikagetkan oleh keberadaan Lily yang berdiri dibelakangnya,
"Lily,apa yang kamu lakukan disini?"
tanya-nya.
Lily tak menjawab, wibu yang satu itu malah melangkah masuk dengan sempurna ke dalam kamar mandi dan kamudian menutup pintu serta tak lupa menguncinya.

"Lily!kenapa dikunci? Eh..."Delyn melangkah hendak membuka kunci pintu tersebut, namun dengan cepat Lily malah mendorongnya gadis itu ke dinding.
Posisi kedua gadis remaja itu kini adalah Lily yang berdiri tepat didepan Delyn, sedangkan Delyn yang kini posisinya terhimpit diantara sisi dinding kamar mandi dan Lily.

"Lily minggir"Delyn yang merasa tak nyaman dengan posisinya saat ini, berusaha mendorong Lily menjauh.

"Aku tidak mau"saut Lily tetap pada posisinya, tatapannya pada Delyn terlihat semakin intens.
"Lagi pula kita akan mandi bersama" lanjutnya.

Mata Delyn melotot kaget,
"Tidak tidak, tadi aku hanya becanda Lily"

"Tapi aku serius"Lily.

Oh tidak, Delyn menjerit dalam hati.
Matanya semakin melotot saat tangan Lily mulai bergerak melepas satu persatu kancing kemeja yang Delyn kenakan.

"Lily..."Rengek Delyn.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 11 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

OS JKT48(Gen 12 vers.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang