"Gue selingkuh lagi."
"Sama siapa kali ini?"
Levi Ead Fenrizon, lelaki yang tak cukup hanya dengan satu perempuan. Ia memacari banyak perempuan sekaligus. Termasuk Ruby Aileen. Ia sangat mencintai Levi meskipun dijadikan opsi ke sekian. Gadis itu s...
Adakah yang masih nunggu ceritanya Levi & Ruby ini?
Kalau iya, wahh. Kalian benar-benar golongan orang yang sabar🤣
****
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ruby termenung mengingat kejadian tadi. Siapa gadis itu? Apakah Violet adalah pacar baru Levi? Jalan pikiran Levi sangat sulit ditebak. Saat ini ia hanya bisa melihat teman-temannya yang sangat menikmati puncak acara peringatan bulan bahasa ini.
"Rub!" seru Zoya.
"Eh?" Ruby tersentak. "Ada apa Zo?"
"Murung mulu lo daritadi," tegur Zoya.
Ruby hanya terkekeh pelan, "Jevana sama Ola kemana?"
"Jevana lagi usaha ngajak fotbar Kak Ray, kostum mereka kebetulan sama. Kalo Ola.. tadi ijin pulang."
Ruby mengangguk-anggukkan kepalanya, ia terlalu sibuk dengan kesedihannya sampai tak berkumpul dengan teman-temannya.
"Mending cari jajanan di bazar." Ucap Zoya menggandeng tangan Ruby untuk pergi menuju stand stand bazar. Gadis itu seakan mengerti kegelisahan Ruby.
Ada banyak sekali makanan di bazar ini. Mulai dari makanan ringan, makanan berat, makanan tradisional sampai makanan modern dari mancanegara. Selain itu, ada penampilan kebudayaan daerah dari setiap kelas yang semakin menambah keseruan di acara puncak ini. Tatapan ruby tertuju pada makanan yang akhir-akhir ini viral di media sosial, buah siram cokelat! Kebetulan dia belum pernah mmencoba makanan tersebut. Dengan cepat Ruby mengajak Zoya untuk membeli buah yang dibaluri cokelat cair tersebut.
Setelah mengucapkan pesanannya, fokus Ruby teralihkan dengan suara yang terdengar tidak asinng di telinganya.
"Kak Lev, mau ituu! Aku belum pernah nyoba!"
Zoya berubah sinis melihat orang yang datang, Levi dengan simpanan barunya.
"Eh, ada Kak Ruby juga. Mau beli juga ya, Kak?" tanya Violet kemudian menggandeng lengan Levi. Gadis ini bodoh atau memang tidak tahu jika Levi masih menjalin hubungan dengan Ruby?
Ruby tidak mengindahkan pertanyaan Violet yang sudah jelas hanya memancingnya saja. Ia lebih fokus pada Levi yang berlagak tak kenal dengannya.
"Habis ini beli makaroni telur yang pedes ya, Kak Lev. Aku pengen makan yang pedes pedes. Ini kan udah manis," ujar Violet dengan suara sangat manja.
"Yang lain aja. Nanti kalo kamu sakit gimana?" tanya Levi mengusap telapak tangan Violet yang sejak tadi menggandeng lengannya.
Zoya melotot mendengar jawaban yang dilontarkan Levi pada Violet. Sangat geli, Zoya ingin muntah mendengarnya.
Violet melirik Ruby, memastikan bahwa gadis yang masih berstatus sebagai pacar Levi itu cemburu. "Ihhh kamu mah selalu ngelarang aku makan pedes, aku kan pengenn."
