[25]

1K 109 10
                                    

Kamu melepas kacamata yang kamu kenakan begitu selesai membaca buku bacaanmu malam ini. Saat ini kamu sedang terduduk di sofa ruang tamu apartemenmu, berusaha untuk menghabiskan malammu sembari menunggu Theo dengan membaca buku fiksi kesukaanmu.

"Kau tampak menawan jika menggunakan kacamata seperti itu" kamu tersentak kaget melihat seorang pria kini berdiri di depan pintu kamar Theo. Pria itu kemudian berjalan mendekatimu dan ikut duduk di sofa yang sama denganmu.

"Angel, aku mohon. Kita harus membicarakan ini" kamu bangkit dari dudukmu, berusaha untuk meninggalkan atau lebih tepatnya menghindari Draco Malfoy, namun tentu saja pria itu berhasil mencegat tanganmu.

Beberapa saat yang lalu sejak percakapan terakhir kalian, kamu memutuskan untuk mengabaikan dan menghindari pria di depanmu ini dengan mengurung diri di dalam kamar. Entalah, kamu sudah mulai lelah dengan semua ini. Lagipula kamu juga sudah berjanji kepada Theodore Nott untuk memulai semuanya dari awal, bersama pria tersebut.

"Kita sudah membicarakan semuanya, Dray. Besok pagi kau harus kembali, melanjutkan pernikahanmu, dan aku akan hidup bersama Theo di dunia ini" jelasmu seraya melepaskan cengkraman Draco pada pergelangan tanganmu.

"Aku tidak mau menyakiti perasaan Theo, dan aku juga tidak mau kau menyakiti perasaan Astoria. Tidakkah kau sadar, Dray? Hubungan kita bahkan menyakiti banyak orang, bahkan menyakiti diri kita sendiri" lanjutmu lantas kembali duduk di tempat kamu sebelumnya, duduk bersebelahan dengan pria berambut pirang terang itu.

"Aku tidak bisa melepaskanmu. Aku mencintaimu. Bahkan setelah kau pergi meninggalkan duniaku, aku tidak bisa berhenti memikirkanmu. Ini benar-benar membuatku gila" Draco mencoba untuk membawa kedua tanganmu ke dalam genggamannya, namun dengan cepat kamu menghindarinya.

"Kau bisa menghancurkan reputasi keluargamu jika kau memilih untuk bersamaku" balasmu pelan.

"Kenapa kau selalu memikirkan itu?"

"Aku tidak tahu bagaimana harus menjelaskannya"

"Apakah ayahku mengancammu?" dan kamu beralih menatap Draco yang masih menatapmu dengan tatapan penuh harap sedari tadi.

Kamu menghela nafas, sebenarnya tidak tahu harus menceritakan terkait hal ini kepada pria di depanmu atau tidak.

"Answer me , angel" hingga dengan gerakan cepat Draco berhasil menarik dagumu, membuatmu menatap pria itu semakin lekat. Terlihat sangat jelas pada kedua matanya pria itu sangat frustasi.

"Ayahmu hanya melakukan bagiannya. Aku mengerti. Ayahmu hanya berusaha mempertahankan martabat keluarga kalian" jawabmu pada akhirnya.

"Aku tidak peduli. Aku bisa meninggalkan semuanya untukmu. Persetan dengan pria bajingan itu"

"Lalu ibumu?"

"Aku yakin ibuku akan mengerti"

Kamu kembali menghela nafas seraya membawa sebelah tanganmu untuk menyentuh pipi pria di depanmu, membuat kedua matanya terpejam menikmati sentuhan darimu.

"Kau benar-benar gila, Draco Malfoy" timpalmu pelan. Draco terkekeh kecil seraya meninggalkan kecupan pada punggung tanganmu, setelah berhasil meraih sebelah tanganmu yang terulur untuk menyentuh pipinya sebelumnya.

"Hanya untukmu, angel"

Kamu tersenyum lantas menarik pelan tanganmu dari genggaman Draco, kemudian membawanya untuk menyentuh bibir pria itu.

"Kau bisa menciumnya kalau kau mau" lanjut pria itu.

Kini giliran kamu terkekeh "Aku tidak ingin menyakiti Theo" namun sebelah tanganmu masih senantiasa mengelus lembut bibir Draco.

pleasure to meet you | draco malfoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang