[10]

1.4K 164 2
                                    

Kamu berjalan keluar dari dalam kamar dengan invisibility cloak yang setia menemanimu. Lagi-lagi, mungkin untuk ketiga kalinya dalam minggu ini Draco harus meninggalkanmu di kamarnya karena harus melakukan patroli. Tentu saja kali ini pria itu tidak sendiri, karena ia berhasil memaksa Pansy untuk menjalankan tugasnya bersama Draco sebagai partner prefect.

Jam sudah menunjukkan pukul satu dini hari, membuatmu bertanya-tanya kenapa Draco sangat lama kembali ke dalam kamarnya, meninggalkanmu yang sedari tadi kelaparan setengah mati. Dan tentu saja, tujuan kamu keluar dari kamar itu untuk mencari sesuatu yang bisa membantumu untuk mengenyangkan diri.

Kamu melangkah menelusuri tangga hingga pada akhirnya kedua matamu menangkap seorang pria tengah membaca seorang diri di ruang rekreasi. Kamu melihat tampak asap yang menggumpal di sekitar pria itu, menandakan pria itu sepertinya tengah merokok.

Kamu menaikkan sebelah alismu setelah memastikan bahwa pria itu adalah Theodore Nott.

Kamu memutuskan untuk tidak begitu mempedulikan kehadiran pria tersebut, mengingat dirinya juga tidak akan menyadari kehadiranmu. Lagipula kamu juga sangat menghindari kejadian seperti beberapa hari yang lalu, dimana Draco bertengkar dengan pria itu.

"Aku tahu itu kau" kamu tersentak kaget ketika Theo berhasil menginjak dengan paksa jubah yang kamu kenakan, membuatnya terjatuh ke lantai dan berhasil mengungkapkan kehadiranmu begitu kamu berusaha berjalan melewati pria itu.

Pria itu mendengus sambil menyesap puntung rokok miliknya.

"Tidak heran kau tiba-tiba menghilang saat latihan quidditch saat itu" lanjutnya.

Dengan gerakan cepat pria itu merampas jubah yang hendak kamu raih dari atas lantai, membuatnya terkekeh kecil "Rupaya Malfoy masih punya nyali untuk meminjam jubah ini"

"Ini milik Potter, bukan?" tanyanya seraya tersenyum miring.

Kamu memutar kedua bola matamu "Kembalikan, Nott" timpalmu seraya merampas kembali jubah tersebut.

"Aku tidak ingin berurusan denganmu" jelasmu lantas kembali mengenakan jubah itu, berniat untuk meninggalkan pria tersebut.

"Kau mau kemana?" tanyanya, sekali lagi berhasil menginjak jubah itu dengan cepat, menahanmu untuk beranjak pergi.

"Piss off, Nott!"

"Kau yakin berani melewati koridor gelap itu seorang diri? Kau tahu di tempat ini banyak hantu yang berkeliaran, bukan?" ucap pria itu.

"Aku tahu! Aku yakin hantu-hantu disini ramah seperti Sir Nicholas"

Pria itu kembali mendengus "Oh percayalah! Banyak hantu yang jahil disini" jelasnya, berusaha untuk menakutimu.

Kamu meneguk ludah membayangkan hal tersebut, karena jujur sebenarnya kamu adalah seorang yang sangat penakut.

Theo kemudian menyesap hisapan terakhir dari puntung rokoknya sebelum ia membuangnya ke dalam asbak "Kau mau kemana? Biar aku antar" tawarnya sambil menutup buku yang sebelumnya ia baca.

Kini giliran kamu mendengus "Dan membuat Draco kembali mengamuk? Tidak terima kasih. Aku lebih memilih untuk kembali tidur" jawabmu seraya melipat invisibility cloak, mengurungkan niatmu untuk keluar dari asrama ini.

Hingga sesuatu yang memalukan terjadi. Perutmu berbunyi begitu keras, menandakan dirinya sedang berusaha berteriak kepadamu untuk meminta makan, dan kamu mengutuk dirimu karena hal itu. Sial.

Theo hanya bisa terkekeh mendengarnya "Ayo ikut aku, kurasa mereka masih menyimpan beberapa makanan di dapur" timpalnya lantas beranjak pergi mendahuluimu.

pleasure to meet you | draco malfoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang