[14]

1.1K 128 10
                                    

Entah sudah keberapa kalinya untuk hari ini kamu menghela nafasmu. Kamu terduduk dibawah pohon yang menjadi pintu penghubungmu ke tempat ini sembari memeluk kedua kakimu, dengan kedua matamu yang tidak lepas memandangi matahari yang mulai terbenam dari ujung bentangan black lake di depanmu.

Pandanganmu kini beralih menatap cincin pemberian Draco, dan itu berhasil membuatmu tersenyum miris. Kamu tahu dan kamu memang tidak pernah memiliki rencana untuk menetap selamanya di tempat ini, namun kamu tidak menyangka akan meninggalkan Hogwarts secepat itu.

"Disini kau rupanya" kamu mengalihkan pandanganmu dan mendapati Draco Malfoy kini berdiri di sebelahmu, lantas selanjutnya ikut duduk bersamamu.

"Pansy bilang kau meninggalkan pertandingan karena merasa tidak enak badan" lanjutnya seraya menatapmu dengan khwatir. Beruntung Pansy dan yang lainnya memahami kondisimu dan memberikan alasan seperti itu kepada Draco. Karena jika pria itu tahu kau baru saja pergi bersama Theo, mungkin kali ini ia tidak perlu berpikir panjang untuk membunuh pria itu.

"Aku baik-baik saja" kamu tersenyum seraya ikut menatap pria di sebelahmu, berusaha menutupi keadaanmu yang sebenarnya.

"Kau yakin, love?" tanyanya seraya menyelipkan rambutmu ke belakang telinga.

Kamu mengangguk pelan sebagai tanggapan akan pertanyaannya.

"Bagaimana pertandingannya?" mendengar pertanyaan darimu seketika membuat Draco menidurkan kepalanya diatas bahumu, sementara kedua tangannya memeluk pinggangmu dengan sangat manja.

"Aku menang tentu saja" ucapnya namun tampak tidak bersemangat.

Kamu mengernyit "Kenapa kau lemas seperti ini? Bukankah itu pencapaian yang bagus?"

"Energiku terkuras habis selama pertandingan. Terlebih saat menyadari kau tidak ada di kursi penonton membuatku tidak bersemangat" jelasnya.

"Lalu apa yang harus aku lakukan agar membuatmu lebih bersemangat? Lagi pula kita harus merayakan kemenanganmu hari ini" tanyamu yang mendadak membuat Draco terduduk tegak.

"Olahraga ranjang akan mengembalikan energiku" dan kini pria itu memainkan alisnya, berusaha untuk menggodamu.

"Mesum!" pekikmu seraya mendorong tubuh pria disebelahmu, dan berhasil membuatnya terbahak bahak.

"Apakah aku boleh memelukmu sebagai hadiah untukmu?" lanjutmu seraya kembali menatap Draco yang kini mendengus.

"Hadiah untukku atau hadiah untukmu? Tawaran itu terkesan seperti kau sedang meminta hadiahmu" protesnya seraya mengerucutkan bibirnya.

"Tapi kau sangat jarang meminta hal seperti itu. Baiklah aku terima!" lanjutnya seraya membentangkan kedua tangannya, menyuruhmu untuk memeluk pria itu, dan dalam hitungan detik kamu segera membiarkan tubuhmu memeluk tubuh Draco dengan sangat erat.

Pria itu kemudian tertawa "Kau aneh sekali. Memelukku seperti ingin pergi jauh saja" timpalnya dan berhasil membuat rasa sesak menyelimuti dirimu, mengingat besok pagi kamu benar-benar harus pergi dari tempat ini.

Kamu mendongkak dan sekali lagi menatap pria itu "Kalau iya bagaimana?"

Draco mengernyit "Aku tidak akan membiarkan hal itu terjadi" jawabnya dengan sangat yakin, dan mendengar itu hanya bisa membuatmu tersenyum miris.

"Apakah aku boleh menciummu?" tanyamu yang berhasil membuat Draco kembali tertawa terbahak-bahak.

"Tidak seperti dirimu yang biasanya" ucapnya. Dalam hitungan detik kamu mendekatkan wajahmu pada wajah pria itu, lantas meninggalkan sebuah kecupan pada bibirnya.

Draco mengerjapkan kedua matanya tidak percaya, namun selanjutnya sebuah senyuman lebar menemani dirinya "Lagi" pintanya seraya memejamkan kedua matanya sambil mengerucutkan bibirnya, memintamu untuk kembali mencium dirinya.

pleasure to meet you | draco malfoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang