[12]

1.2K 138 9
                                    

"Ini untukmu" Pansy membawa sebuah seragam dan menyodorkan seragam tersebut kepadamu yang sedang menunggunya di depan pintu kamar Draco. Kedua matamu begitu berbinar melihat seragam itu, mengingat betapa baiknya seorang Pansy Parkinson karena bersedia meminjamkan seragamnya kepadamu demi menonton pertandingan quidditch antara Slytherin dan Ravenclaw sore ini.

Awalnya kamu berniat untuk menggunakan invisibility cloak untuk menonton pertandingan itu, namun entah bagaimana sebuah ide terbesit dalam pikiranmu untuk menyamar menjadi salah satu murid dari asrama Slytherin. Tentu saja kamu juga sudah menanyakan ini kepada Pansy, dan menurutnya itu ide yang sangat bagus, mengingat tidak akan ada yang berani bertanya dan memikirkan siapa kamu selama kamu selalu bersama Draco atau teman-temannya. Namun penyamaran ini hanya berlaku untuk hari ini, agar tidak menimbulkan kecurigaan yang berlebih.

"Ah! Kau penyelamatku, Pansy"

"Terima kasih" lanjutmu seraya memamerkan sebuah senyuman sumringah.

Gadis itu hanya mengangguk seraya tersenyum miring "Lovebirds" timpalnya kemudian, dan itu membuatmu terkekeh.

"Kau tahu, aku bahkan sudah menyiapkan ini" dengan gerakan cepat kamu masuk ke dalam kamar Draco yang kebetulan pintunya memang tidak tertutup, lantas segera mengambil sebuah kertas ukuran besar yang bertuliskan 'You can do this, Malfoy! <3'

"Bagaimana menurutmu?" tanyamu seraya memamerkan karyamu itu kepada Pansy yang kini melihatmu dengan pandangan geli.

"Menggelikan!"

"Tapi aku yakin anak itu menyukainya" lanjutnya seraya mengendikkan bahunya.

"Ah, aku hampir melupakan sesuatu (y/n)!" kamu menaikkan sebelah alismu setelah Pansy berucap seperti itu. Kamu tetap terdiam, membiarkan gadis itu melanjutkan perkataannya.

"Baru saja ada sebuah kejadian menarik yang terjadi di kelas ramuan tadi pagi. Kau tidak akan mempercayai ini!" pekik gadis itu seketika menjadi antusias.

"Malfoy dan Nott memiliki amortentia yang sama!" lanjutnya, membuatmu kini mengernyit.

"Apa maksudnya?" tanyamu. Pansy kini mendekatkan tubuhnya kepadamu, berusaha untuk membisikkan sesuatu di telingamu.

"I think Nott likes you too-" bisik gadis itu, namun mendengarnya membuatmu semakin mengernyit. Di detik berikutnya kamu mulai berpikir dan kembali mengingat bagaimana kerja amortentia, dimana wangi ramuan tersebut akan menunjukkan wangi seseorang yang menarik perhatian sang pembuat ramuan.

"Dan pada akhirnya mereka berakhir dengan bertengkar. Benar-benar heboh sampai membuat Professor Slughorn sangat marah" Pansy kembali mengendikkan bahunya.

"Anyways! I gotta go! Blaise sudah menungguku. Nanti kau datang bersama Malfoy, bukan?" lanjut gadis itu dengan cepat. Tanpa berbasa basi kamu juga ikut mengangguk dengan cepat.

"See you at the game then!" ucap Pansy berlalu meninggalkanmu dengan berlari kecil.

Melihat kepergian Pansy membuat kekhwatiran seketika menyelimuti dirimu, memikirkan bagaimana Draco dan Theo bertengkar seperti yang Pansy jelaskan sebelumnya. Apakah mereka saling memukul satu sama lain? Tapi kemana Draco? Apakah pria itu baik-baik saja? Karena satu jam lagi pertandingan quidditch dimulai dan pria itu bahkan belum kembali untuk mengganti seragamnya.

"Apparition"

Begitu mendengar sebuah mantra di ucapkan dari dalam kamar dibalik pintu yang masih terbuka ini, membuatmu segera masuk ke dalam kamar tersebut dan kini mendapati Draco yang dengan tergesa-gesa mengganti seragamnya. Pria itu bahkan dengan santainya membuka seragam sekolahnya dan membiarkan dirinya bertelanjang dada, sebelum dirinya mengenakan jersey quidditch miliknya.

pleasure to meet you | draco malfoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang