[18]

1.1K 135 13
                                    

Kamu sedari tadi tidak berhenti memainkan handphone-mu dengan terus memandangi foto yang ada di dalam galeri handphone-mu itu. Kamu menghela nafasmu ketika kembali terpikir sebenarnya apa yang membawamu kembali ketempat ini. Apakah ini sebuah takdir? Tapi sepertinya itu terdengar sangat tidak mungkin.

Saat ini kamu terduduk di atas kasur kamar tamu yang memang sengaja Theodore Nott sediakan untukmu, mengingat besok pagi kamu harus segera pulang dan harus menginap disini.

Kamu menoleh ketika seseorang mengetuk pintu kamar ini.

"Boleh aku masuk?" timpal sang pemilik suara di balik pintu kamar tamu.

"Masuklah" balasmu dan seketika pintu kamar itu terbuka dan menampakkan seorang pria dengan rambut cokelat terangnya itu kini tersenyum kecil setelah melihatmu terduduk diatas kasur.

Pria itu kemudian berjalan dan ikut duduk disebelahmu. "Kau baik-baik saja?" tanyanya, masih dengan sebuah senyuman yang menemani wajahnya.

Kamu ikut tersenyum seraya mengangguk pelan.

"Draco sudah pulang?" tanyamu.

Kini giliran Theo yang menganggukkan kepalanya "Astoria menyuruhnya untuk segera pulang" balasnya.

Kamu tersenyum miris. Seketika perasaan tidak rela, cemburu dan perasaan sakit menyerbumu disaat yang bersamaan.

"Aku tidak mengerti. Apa yang membawaku tiba-tiba kesini?" ucapmu pelan.

"Karena kau merindukanku?" kini Theo terkekeh seraya memainkan alisnya.

Kamu kembali mendengus "Menjijikkan!" timpalmu sembari memberikan pukulan ringan pada bahu pria itu, lantas membuatnya kembali terkekeh.

"Tapi aku merindukanmu" pria itu terdiam seraya memainkan kedua tangannya, enggan untuk menatapku yang kini menatap pria itu dengan bingung.

"Sudah lama sejak terakhir aku melihatmu, dan aku merindukanmu hampir setiap saat" lanjutnya.

Kamu tertawa "Merindukanku bagaimana? Buktinya kau memiliki banyak wanita simpanan" timpalmu sembari memutar kedua bola matamu dengan malas.

"Kami hanya bermain dan tidak pernah dalam hubungan yang serius, kau tahu. Lagi pula mereka juga menikmatinya" jelas pria itu.

"Kenapa? Kau cemburu? Atau kau ingin mencobanya bersamaku?"

Sekali lagi sebuah pukulan mendarat pada bahu pria itu, namun kali ini adalah sebuah pukulan yang keras darimu.

"Kau sangat menjijikkan, Theodore Nott! Dasar mesum!" pekikmu, membuat pria itu sekali lagi terkekeh.

"Omong-omong, aku punya sebuah permintaan sebelum kau pulang" lanjut Theo yang dalam hitungan detik mendadak menjadi serius. Kamu meliriknya seraya menaikkan sebelah alismu.

"Jangan yang aneh-aneh" cibirmu.

Pria itu tertawa "Kalau kau tidak keberatan, apakah aku boleh meminta yang aneh-aneh?" tanya pria itu seraya menggodamu.

"Theodore Nott!" dan sebelum kamu kembali melayangkan sebuah pukulan, Theo berhasil menahan tanganmu.

"Apakah kau boleh menunda kepulanganmu? Mungkin untuk satu atau dua hari?" tanya pria itu.

Kamu kembali menaikkan sebelah alismu "Untuk apa?"

"Aku tidak tahu apakah kau akan menyukai ini atau tidak-"

"Jadi, keluarga Malfoy mengadakan sebuah pesta malam natal di kediamannya, dan aku ingin kau hadir sebagai pasanganku" jelasnya.

Kamu mendengus "Dan membiarkanku menyakiti diriku sendiri dengan melihat pria itu bersama Astoria? Tidak terima kasih" ucapmu seraya menyilangkan kedua tanganmu di dada.

pleasure to meet you | draco malfoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang