chapter 5

0 0 0
                                    

Tak terasa malam pun tiba, semua peserta MOP sudah berkumpul di lapangan untuk melakukan upacara api unggun yang dilakukan 2 menit lagi sambil menunggu guru yang belum datang untuk memberikan sambutan
"Zea Aya kebelet, Aya ke toilet dulu yaa" ucap Aya sudah tak tahan
"mau gue temenin ga?" tawar Zea
"gausah Ze Aya berani kok" jawab Aya langsung melelang pergi dari sana

Aya sudah selesai buang air kecilnya tapi saat ia akan keluar dari WC ia di hadang oleh dua kakelnya itu, yang tak lain adalah Kaertha dan juga Bulan

"haloo kak, permisi yaa Aya mau lewat" ucap Aya sopan

"enak aja lo, main main dulu lah" kata Kaertha sambil tersenyum senang

"main apa kak?" tanya Aya polos, namun Bulan sudah memegang kedua tangan Aya lalu ditarik ke belakang terlebih dulu

"main sama ini" jawab Kaertha sambil menunjukkan gunting dan langsung menggunting baju Aya, tentu saja itu membuat Aya terkejut

"kalian jahat, kenapa kalian gini sama Aya?Aya salah apa?" tanya Aya sambil mata yang mulai berkaca-kaca

"gue jahat??!! temen lo sama lo tuh yang jahat dasar culun!" jawab Kaertha, lalu menyiram Aya dengan air yang sudah ia siapkan

"kalian jahat hiks hiks, padahal aku sama Zea ga ngapa ngapain hiks hiks" kata Aya sambil menangis, tangis Aya tentu saja mengundang tawa kedua gadis itu

"LO GA NGAPA NGAPAIN?? TERUS YANG TADI PAGI CENTIL SAMA COWO GUE ITU SIAPAA" kesal Kaertha
"SAMA KE COWO GUE JUGA" sambung Bulan
"lepasin Aya pliss, lepasin Aya hiks hiks" tangisan Aya semakin keras

"ta, gantian dong" ucap Bulan yang langsung di angguki oleh Kaertha, sekarang posisinya Bulan yang berada didepan Aya sedangkan Kaertha yang memegang tangan Aya

"kayaknya ini asik" senyum Bulan tercetak lalu menggunting rambut Aya yang sudah panjang itu

tentu saja Aya memberontak tapi karna berontakannya itu ia jadi tergores oleh gunting yang Bulan pegang dan itu mengenai pipi Aya, yang membuat Aya meringis kesakitan

"UDAHH PLISS LEPASIN AYAA, INI SAKITT BANGETT HIKSS HIKSS" teriak Aya dengan kencangnya tapi tak dihiraukan oleh dua manusia iblis itu, malah mereka menertawakan Aya dengan sangat puas

"HAHAHAH BOCAH CULUN KAYA LO MAIN MAIN SAMA KITA, INI AKIBATNYA" tutur Kaertha
"APALAGI TEMEN LO ITU YANG SOK SOK-AN BANGET SAMA KITA" sambung Bulan yang dimaksud ialah Zea

Aya teringat dengan kata Zea yang katanya ia gaboleh lemah, akhirnya dengan keberanian penuh Aya bangun lalu menendang kaki Kaertha dengan sangat keras, lalu Aya mencoba lari dari tempat itu, tapi sebelum itu...............
'BBUGGGG' benda keras menghantam punggung Aya yang membuat ia tak sadarkan diri, dengan cepat Bulan dan Kaertha langsung memasukan Aya ke dalam WC dan mengunci Aya di dalam

"kecil banget jir kalo bocah culun gini" kata Kaertha yang mendapatkan anggukan dari Bulan
"bener, udah ayo kita keluar nanti malah ketauan" ucap Bulan lalu menarik Kaertha agar cepat pergi dari sana

Sementara itu ditempat lain Zea sudah mulai panik karna temannya tak kunjung balik padahal upacara api unggun sudah mau dimulai
ia hendak mencari temannya itu, tapi tangan kekar mencegat Zea

"mau kemana lo? kabur?"

"apa sih lo monyet, gue tuh mau cari temen gue" jawab Aya kepada Gibran, yaa betul tangan kekar itu ialah tangan Gibran yang langsung ditepis oleh Zea

"temen lo? si culun itu maksudnya?" tanya Gibran

"iyaa si Aya, tadi dia udah bilang mau ke toilet tapi ini sampe acara mau mulai dia ga balik balik" jawab Zea panjang lebar

LOVE IN HIGH SCHOOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang