chapter 6

0 0 0
                                    

"SETUJUUU PAK KETUU!!!" Ujar mereka serempak

"Gue mau keruang Guru" Ujar Gibran mau keluar dari ruangan OSIS

"Mau gue temenin ga?" Tanya Jema menawarkan dirinya ke Gibran saat Gibran hendak beranjak dari tempat duduk

"Ga usah, ntar kalo ada perlu gue panggil lo" Jawab Gibran lalu melenggang pergi keluar ruangan OSIS

Gibran tidak langsung menuju Keruangan guru guru, tetapi ia pergi menuju kelapangan untuk mengecek kondisi siswa siswi yang masih bertugas disana.

Saat Gibran sudah berada dilapangan, Gibran masih melihat banyak sekali siswa siswi yang belum bersih bersih untuk tidur, melainkan mereka di luar tenda, ada yang sedang melakukan aktifitas seperti memasak mie, menyeduh kopi, bercerita dengan teman temannya.

Gibran menghampiri siswa yang sedang menyeduh kopi, Gibran menghampiri regu Laki laki yang membentuk lingkaran

"Salam pramuka!!" Seru Gibran saat sudah di depan mereka

"Salam Pramuka, Kak Gibran!!"Balas serentak Siswa yang membetuk lingkaran di depan Gibran

"Jangan Malem Malem yaa bercanda sama minum kopi nya, jangan banyak banyak juga minum kopinya, gabaik" Ujar Gibran memberi saran

"Iya kak siap, Kakak juga ya jangan malem malem kan besok kakak lebih cape" Jawab Salah Satu Siswa

"Sama sama cape, ga ada yang ga cape disini"Balas Gibran kepada mereka

"Kalian pada ikut eskul apa?"Tanya Gibran berjongkok mensejajarkan tinggi siswa di depannya

"Aku ikut basket kak"

"Kalo aku ikut futsal"

"Aku ikut Kompas kak"

"Aku music band, kak"

"sebenernya aku gamau pramuka kak, tapi kata orangtua di suruh pramuka"

"aku music band juga"

Jawab mereka satu persatu dengan suara yang lantang

"Widih hebat hebat, nanti kalo yang basket bakalan sama Kak Jema sama Kak Jefano, Kalo yang Music band bakalan sama Kak Gibran sama Kak Haga" Ujar Gibran memberitahu

"SIAPPPPPP"Balas mereka serempak

" Yaudah ya Kakak mau pamit dulu, soalnya ada urusan"Pamit Gibran kepada mereka, Lalu berdiri dari posisi jongkoknya

"Hati hati kak" Jawab mereka serempak, lalu hanya di beri simbol hormat dari Gibran lalu Gibran melangkahkan kakinya dari lapangan menuju ruang Guru

Pukul 22.15 Gibran pun melangkahkan kakinya menuju ruangan guru, di ruangan guru memiliki cahaya yang masih terpancar dengan tanda masih ada guru yang bertugas di sana sebagai guru penyelenggara MOP

'tok tok tok'
"Assalamu'alaikum" Ucap Gibran mengetuk pintu ruang guru dari luar

"Waalaikumsalam, masuk" Jawab salahsatu guru yang di kenal sebagai 'Pak Kasam'

Gibran membuka pintu ruang guru dan melangkah masuk, Baru saja satu langkah Gibran masuk keruang guru dan langsung di hadang oleh Pak Kasam selaku Kepala Sekolah

"Ikut keruangan saya, Gibran" Ujar Pak Kasam keluar dari ruang guru dan mendahului Gibran, sedangkan Gibran mengikuti di belakang

Gibran mendudukan dirinya di sofa ruangan kepala sekolah, Hanya Gibran dan Pak Kasam sekarang yang berada di Ruang Kepala Sekolah.

"Gibran, Kamu tidak bscus sekali menjaga siswi disini, mana tanggung jawab kamu Gibran? mana visi misi kamu gibran? masih bisa kamu menampakkan wajah kaku di hadapan saya? berani sekali kamu, saya sudah mempercayai kamu sebagai Ketua Osis, ketua gib, ketua, jangan meremehkan jabatan kamu, apa kamu mau jabatan kamu saya lepas?"Ucap pak kasam dengan penuh penekanan kepada gibran

LOVE IN HIGH SCHOOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang