K8

54 8 0
                                    


Langit-langit sore berubah menjadi gelap, lentera-lentera dan juga obor mulai dinyalakan satu persatu, para Gladers mulai membersihkan diri masing masing dan berkumpul di tempat makan dan mulai mengambil duduk di meja meja secara berkelompok, udara terasa semakin dingin karena bergantinya matahari dengan bulan seolah terkalahkan oleh suasana hangat yang dihasilkam dari interaksi para Gladers.

Aku melihat sekeliling, ada perasan familiar saat aku duduk di tengah sekumpulan orang orang yang bersiap untuk makan.

Kilatan putih terlintas, aku merasakan kepalaku sedikit sakit sebelum melihat sekumpulan anak-anak berseragam berada di ruang makan, suara keramaian memenuhi indra pendengaranku beberapa wajah terpampang dalam ingatanku.

       “k8” anak laki laki itu berucap dengan nada datar sebelum kembali memakan makanan nya.

“Daya?” sentuhan di pundak ku menyadarkan ku, aku melirik Thomas.

You okay?” tanya Thomas dengan ekspresi khawatir yang segera aku jawab dengan anggukan.

Aku kembali melirik sekelilingku para Gladers mulai memakan makanan nya, sesuatu yang janggal memenuhi perasaanku saat aku mendengar suara anak laki laki tadi. Menggeleng kepala kecil, aku berusaha untuk kembali fokus.

“Dimana Newt dan Minho?” aku melirik thomas.

“Mereka ada pertemuan antar keeper” kata Thomas tanpa melirik, aku hanya mengangguk tanpa banyak bertanya dan mulai memakan makanan ku.

    Aku meregangkan tubuhku sambil berjalan menuju wisma, para keeper tidak ikut makan malam hari ini, chuck bilang padaku bisa saja mereka memakan makanan yang lebih enak dari kami, dan memutuskan untuk makan diam-diam karena tidak mau berbagi.

“Yah selagi aku masih bisa makan, sepertinya tidak masalah” aku bergumam.

Begitu sampai di depan wisma aku melihat Minho, tangan nya bersandar di frame jendela, dengan kepala keluar jendela, wajah nya terkena sinar bulan dan seperti biasa rambutnya selalu mengkilap.

Sebenarnya apa hair care yang dia gunakan si?

Suara ranting potong mengalihkan perhatianku, aku menoleh ke arah suara yang berasal dari balik pepohonan, tidak ada siapa siapa disana selain pohon dan tempat gelap dibaliknya.

Merasa bulu kudukku berdiri aku segera beranjak dari tempatku berdiri dan masuk ke dalam wisma.

•CHAPTER 7•

    “Bagaimana makan malammu?”Daya tersentak kecil begitu menginjak anak tangga terakhir, ia menoleh ke arah Minho yang sudah bersandar di tembok sebelah pintu kamar nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

    “Bagaimana makan malammu?”
Daya tersentak kecil begitu menginjak anak tangga terakhir, ia menoleh ke arah Minho yang sudah bersandar di tembok sebelah pintu kamar nya.

PROPERTY OF WCKD Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang