Part 05

10 2 0
                                    

Teror
__________

Aletta berjalan dengan santainya melewati koridor yang masih sepi, dengan tatapan datar dan dingin yang menjadi ciri khas dirinya, Ia memang berniat berangkat lebih pagi karena Ia tak ingin bertemu dengan kakeknya yang sampai sekarang masih berada di kediamannya.

"Aletta!!." Panggilan dari seseorang di belakang Aletta membuat dirinya menghentikan langkahnya.

Gadis itu adalah Regina, dengan senyuman mengembang terlihat jelas diwajah gadis itu, "Pagi, Aletta." Sapa Regina menatap Aletta.

Aletta memutar bola matanya malas menatap Regina, Ia berjalan kembali tanpa menghiraukan panggilan Regina namun langkahnya terhenti ketika sebuah tangan menggenggam erat pergelangan tangannya.

"Ikut gue bentar dong." Ajak Regina kepada Aletta.

"Sorry, gue gak kenal sama Lo." Balas Aletta dengan menghempaskan genggaman tangan Regina.

Regina menatap kepergian Aletta dengan senyuman tipis yang hanya bisa dilihat oleh dirinya sendiri, "Lo mirip dia Lett." Lirihnya.

Aurel menatap aneh kearah Regina yang berdiri di koridor sendirian, Ia berjalan ke arah Regina dengan kedua tangannya ia masukkan kedalam jaket yang sekarang ia pakai.

"Liat apa Lo?." Tanya Aurel menatap ke arah yang sama dengan Regina.

Regina menatap datar ke arah Aurel, kebiasaan yang tidak pernah hilang dari sahabatnya ini adalah muncul tiba-tiba dan pergi tanpa pamit.

"Kepo." Balas Regina dengan berjalan ke depan tanpa memperdulikan Aurel.

"Heh!! Tungguin gue." Teriak Aurel mengejar Regina yang sudah berbelok arah.

Saat ini Aletta tengah menatap guru yang sedang memberikan penjelasan tanpa memperdulikan gadis disampingnya yang sedari tadi menatapnya tanpa berpaling.

Walaupun ia cukup risih dengan tatapan gadis itu, hanya saja ia malas untuk menanggapi gadis itu jadi ia memilih untuk membiarkan gadis itu melakukan apapun selama tidak merugikan dirinya.

"Regina!! Regina!!." Panggilan dari guru yang ada didepan membuat Regina mengalihkan tatapannya menatap guru yang ada didepan.

"Kamu ini niat belajar tidak?! Dari tadi ibu menjelaskan kamu sama sekali tidak memperhatikan, Kalau tidak niat belajar kamu bisa keluar dari kelas saya." Ucap sang guru menatap marah ke arah Regina.

"Maaf Bu." Ucap Regina menatap sang guru.

"Baiklah karena bab yang kita pelajari sudah habis jadi kalian bisa mengerjakan tugas yang ada dibuku, saya akhiri pembelajaran kita pada pagi hari ini, dan kamu Aurel jangan lupa ada bimbingan olimpiade hari ini." Ucap sang guru menatap Aurel.

Aurel menganggukkan kepalanya kepada sang guru, "Baik, Bu." Balas Aurel dengan senyuman tipis.

Setelah kepergian guru, Aurel menatap kearah Regina yang tengah membereskan bukunya, lalu pandangannya jatuh kearah gadis yang berada disamping Regina tengah memainkan ponselnya.

"Gin, Ke kantin yuk." Ajak Aurel kepada Regina.

Regina menganggukkan kepalanya menatap Aurel, mereka berdua berjalan keluar dari kelas namun saat didepan pintu seorang gadis masuk tanpa permisi menatap tajam ke arah Aurel.

Plak

Tamparan keras mendarat tepat diwajah Aurel, semua orang yang menyaksikan hal itu sontak membulatkan matanya melihat Aurel ditampar, seorang Ratu sekolah ditampar.

"Lo apa-apaan sih!!." Bentak Regina dengan mendorong tubuh gadis itu.

Gadis tersebut menatap tajam ke arah Aurel dan juga Regina, "Puas Lo!! Puas Lo buat hidup gue hancur!! Puas Lo!!" Bentak gadis itu didepan wajah Aurel.

Where AlyshaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang