Mantan Sahabat
__________________"Gin, ini bukan Lo kan?!" Bentak Aurel menatap tajam Gina.
Regina menggeleng-gelengkan kepalanya menatap kearah Arga dan Aurel secara bergantian,"Lo nuduh gue?! Mana mungkin gue lakuin itu!! Lo juga tau sendiri di hari kejadian itu gue ada dikelas, Lo lupa!!" Balas Regina dengan menatap Aurel tajam.
"Tapi, bagaimana Kalung Lo ada disana, kalau Lo gak terlibat?." Tanya Aurel menatap marah ke arah Regina.
Regina terkekeh sinis menatap Aurel, "Lo bercanda?! Lo adalah orang yang paling dekat sama gue, bahkan Lo punya kunci loker gue bukan?! Siapa tau Lo yang emang berniat melakukan itu, makanya Lo bawa kalung gue dan Lo yang taruh di sana agar drama Lo sesuai dengan apa yang Lo buat, gitu kan?! Lo kan emang gak pernah mau disalahkan, putri Aurel." Balas Regina dengan tatapan mengejek kearah Aurel.
Arga mendorong tubuh Regina dengan tatapan dingin, "Jangan main-main sama cewek gue, sialan!." Bentak Arga.
Regina terkekeh sinis menatap keduanya, "Gak usah bentak gue!! Gue gak pernah takut sama Lo ya dan Lo gak punya hak atas hidup gue, tuan Mahendra."
Aurel melangkahkan kakinya ke arah Regina dan mendorong tubuh Regina hingga mundur beberapa langkah, "Harusnya Lo tau, gue gak mungkin lakuin itu, ini semua ulah Lo kan, bukankah beberapa hari ini Lo emang udah benci sama gue, kalau bukan Lo siapa lagi!!." Balas Aurel menatap tajam Regina.
Regina menghela nafasnya kasar menatap Aurel, "Lo pikir gue bodoh, Lo bisa saja ambil kalung gue diam-diam, Lo taruh disana dan Gotcha, sesuai dengan apa yang Lo inginkan, gue gak sebodoh itu Aurel." Ucap Regina dengan berjalan pelan hingga berdiri tepat di depan Aurel.
"Dan juga Lo gak buta kan, CCTV memperlihatkan dengan jelas wajah Lo masuk kedalam kamera itu, Lo masih ngelak dan beranggapan kalau Lo itu korban." Balas Regina mendorong tubuh Aurel membuatnya mundur beberapa langkah.
Aurel menatap tajam Regina dengan mengepalkan kedua tangannya, "Gue gak mungkin lakuin hal licik itu sama sahabat gue sendiri!." Bentak Aurel.
Regina terkekeh mendengar jawaban Aurel, "Kan dari dulu Lo emang Licik bukan?!." Balas Regina.
"Dan Sahabat ya?! Mantan sahabat itu yang benar, begitu berkesannya kah mantan sahabatmu itu Aurel!." Ucapan Regina berlanjut dengan menatap tajam Aurel.
Aurel mengepalkan tangannya mendengar ucapan Regina , "Jangan mengalihkan topik Gina, Lo pasti dorong Gita karena Lo cemburu kan sama Gita, karena gue lebih Deket sama dia daripada Lo!!" bentak Aurel.
Regina terkekeh remeh mendengar jawaban Aurel, "Jealous? For what! Gak ada gunanya gue cemburu dengan mantan sahabat yang sudah mengkhianati arti persahabatan." Balas Regina tajam.
Arga mencoba menenangkan kekasihnya yang sudah dipenuhi oleh emosi, sedangkan Brian dan Farel sudah keluar dari ruangan lebih dahulu karena Farel sudah pingsan saat Brian mencoba membawanya keluar dari ruang musik sehingga mau tidak mau Brian mengantarkan Farel ke rumah sakit.
"Itu hanya kesalahpahaman Gin, walaupun dulu dia jahat tapi bagaimanapun dia tetap sahabat kita." Ucap Aurel menatap Regina tajam.
Regina mengepalkan tangannya mendengar jawaban Aurel, ia benar-benar sudah muak dengan Aurel yang selalu membela Gita.
"Kesalahpahaman mata Lo buta?!! Dia udah hampir rebut pacar Lo kalau Lo lupa!! Bahkan dia Celakain Alysha dan Lo masih bilang itu kesalahpahaman!! Rusak otak Lo!!" Bentak Gina dengan berjalan meninggalkan ruang musik tak lupa membanting pintu ruangan saat dirinya keluar.
Brak
Aurel menatap kekasihnya yang ada disampingnya, Arga dengan sigap menarik tubuh gadisnya masuk kedalam pelukannya dengan mengusap punggung gadisnya membuat Aurel kembali mengeluarkan air matanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Where Alysha
Misteri / ThrillerGadis dengan kilatan amarah terlihat jelas dimatanya, Ia menarik kerah seragam sekolah gadis lain yang ada didepannya dan dengan kasar mendorong tubuh gadis itu ke tembok koridor, ia bahkan mencengkram bahu gadis didepannya. "Lo bawa kemana Alysha...