Hari ini Lana berniat mengajak Joel temannya untuk pergi ke store makeup, Lana excited karena ini pertama kalinya ia membeli alat makeup!. Kemarin ia sempat main dengan joel.
"Mael, aku makeup in kamu boleh enggak?." Lana mengernyitkan dahinya, make up? Ia tidak pernah mencobanya.
"Boooleh! Tapi emang aku enggak jelek kalo pake make up?." Joel hanya tertawa menanggapi pertanyaan temannya itu.
"Ya enggak lah! Nanti kalo udah selesai kamu kasitau Hekal."
"Eum, oke deh. Ayo makeup in aku!."
Akhirnya Joel merias wajah Lana dengan fokus, sampai akhirnya selesai juga.
"joel.... Ini beneran aku?." Joel hanya mengangguk dengan senyuman manisnya.
"Cepet foto, sini aku fotoin. Terus kamu kirim ke hekal ya!."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Gimana gimana?? Apa kata hekal???!! Dia bilang kamu cantik gak??! JAWAB IH MAEL!." Lana mengangguk dengan senyumnya yang terlihat sedikit menyeramkan bagi Joel.
Lana menunjukkan isi chatnya dengan hekal ke temannya, Joel jadi ikut senyam senyum sendiri. Kapan ya dia punya pasangan juga?.
"Fiks, kamu harus makeup. Gimana kalo kita ke store makeup besok?."
"IIHH AYOK AYOK!!."
Dan sekarang, mereka berdua sudah berada di toko alat makeup. Sibuk dengan memilih makeup yang akan mereka beli, Lana dengan lip balm nya, dan Joel dengan eyelinernya.
"Kamu udah ketemu, el?." Tanya Lana menghampiri Joel yang terlihat masih bingung mau memilih eyeliner yang mana.
"Aku ambil ini deh. Udah semua kan? Kamu masih mau apa lagi?." Lana berpikir keras, ia merasa ada yang kurang.
"OH IYA! Aku mau yang glitter glitter yang biasa kamu pake di bawah mata itu loh."
"Ohh itu, udah ada kok. Udah aku ambil, ayok kita bayar." Lana mengangguk lalu membututi Joel yang tengah berjalan kearah kasir.
"Habis ini kita mam sushi mau enggak?."
"Ayok ayok, boleh tuh. Kebetulan lagi pengen."
Mereka menghabiskan waktu bersama di mall, sampai hari menjelang malam. Lana dan Joel sangat senang hari ini.
"DADAH MAEL!!."
"BUBAYY OELLL!!."
Akhirnya mereka berpisah, pulang kerumah masing masing. Memeluk guling lalu tidur dengan selimut lembut yang menutup tubuh mereka.
