⋆⋆

469 38 1
                                    


Malam ini Hekal dan Lana memutuskan untuk berkencan ke Pasar Malam, dan disinilah mereka. Tempat yang ramai orang orang, entah itu berkuliner, memainkan wahana, berjualan dan lain lain.

"Aa sinii, itu kita main itu yuk?." Lana menunjuk kesalah satu wahana yang berbentuk seperti perahu.

"Kora kora? Emang kamu ga takut?." Tanya Hekal.

"Enggak lah, Lana aja udah main itu sama teman Lana, seru bangett. Aa takut naik itu?."

"E-enggak.., yaudah ayo kalo mau naik." Hekal menggandeng tangan Lana, lalu menuju kearah wahana yang bernama kora kora itu.

"Hihi, jangan tegang ih!. Katanya enggak takut?." Lana sedikit tertawa melihat kondisi muka pacarnya saat ini. Hekal hanya diam, takut. Jujur ia tidak pernah memainkan permainan kora kora ini.

Permainan pun dimulai, Perahu itu maju dan mundur dengan perlahan. Namun semakin lama permainan dimainkan, semakin cepat juga pergerakan Perahu tersebut.

Hekal menggenggam erat tangan Lana, sang empu yang dipegang erat tangannya pun hanya bisa tertawa.

Permainan selesai, dan sekarang Lana sedang duduk di bangku yang ada di pasar malam itu. Hekal muntah muntah sehabis main permainan tadi, dan mengeluh kepala nya sedikit pusing. Lana sudah mengajak Hekal untuk pulang saja, tetapi anak itu terus menolak. Katanya

"Udah duduk dulu, nanti juga ga pusing lagi."

Ya benar sih, tetapi Lana tetap saja khawatir!.

"Atuh ih aa, kalo gabisa naik wahana tolak aja. Jangan turutin Lana terus, Lana khawatir tau!." Mata Lana berkaca kaca menatap Hekal.

Selalu saja begini, jika Hekal sakit, terluka dan seperti sekarang. Pasti pacar kecilnya itu akan menangis, seakan akan ini kesalahannya.

"Jangan nangis sayang, Aku gapapa kok. Udah yaa cupcup." ia mengelus kepala Lana dengan halus.

"Udah yuk, aku udah mendingan loh mau main lagi gak?."

Lana hanya mengangguk dan tersenyum manis, ia menerima uluran tangan Hekal. Lalu mereka berjalan jalan didalam pasar malam.

"Aa ekal! Sinii Lana mau permen kapas ini boleh?." Hekal mengiyakan, dan sekarang ada permen kapas berbentuk beruang digenggaman Lana.

Mereka pun menghabiskan malam itu berdua di pasar malam. Menaiki segala wahana, memakan makanan yang mereka berdua beli, lalu masih banyak lagi kegiatan yang mereka lakukan.

Malam ini keduanya bersenang senang.





Note: maaf, aku ga lanjutin part yang kemarin. Aku bingung lanjutinnya kayak gimana, jadi ga aku lanjutin. Maaf yaa, terimakasih!.

HELANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang