TOK! TOK!"Iyyaa tunggu." Lana berlari untuk membukakan pintu, pasti itu Hekal.
Ceklek..
"AA!!." Lana segera memeluk Hekal dengan erat seakan tidak ada esok hari.
"Aa, aku beli lipstick baru! Kemarin baru beli sama Joel. Ayo sini masuk, Lana mau nyoba kith kith Aa pake lipstick baru!." Gemas, Hekal sangat gemas dengan tingkah laku pacarnya itu. Lana selalu antusias dalam menceritakan sesuatu, dan Hekal suka itu.
Hekal masuk ke kediaman Lana, Lana membawa Hekal kekamarnya. Ia akan menunjukkan koleksi lipsticknya.
"Ini Aa, lihat bagus kan??? Cocok enggak kalo di bibir Lana?." Lana memonyongkan bibirnya, guna menunjukkan warna dari lipstick yang baru saja ia pakai. Hekal mengecup gemas bibir pujaan hatinya itu.
"Baguss, sini pangku. Katanya mau kiss kiss kan?." Hekal menarik pinggang Lana hingga sang empu jatuh di pangkuannya.
"Huum!, tapi Lana aja yang kith Aa!."
Cup!
Cup!
Dua kecupan di bibir Hekal, lalu setelah itu Lana melumat bibir si dominan. Hekal sama sekali tidak ikut serta dalam ciuman tersebut.
"Umhh..." Lana melepaskan ciumannya
"Hihi, sudah. Sana Aa udah bole pergi main!." Hekal melotot, gitu doang?.
"Udah?." Lana hanya mengangguk sambil tersenyum gemas. Ia turun dari pangkuan Hekal, Lalu mengecup pipi Hekal.
•
•
•
"Kal."
"Hm?."
"Ham hem ham hem, itu deket bibir lo ada apaan dodol!. Tuh ngaca."
"Ohh ini bekas Lana nyium gue, biarin gausah dihapus."
"Si anjir.."