⋆⋆

721 44 0
                                    


Pagi ini Lana berniat untuk olahraga sendirian. Iya sendiri, ia masih belum membicarakan masalah kemarin dengan Hekal, Lana belum sempat dan... Belum siap.

Saat sedang memakai sepatu di teras rumahnya, ia melihat ada yang membuka pagar. Lana melotot tidak percaya, tidak tidak.. Itu Hekal bersama perempuan yang ia tidak kenali. Tapi Lana seratus persen yakin, jika perempuan itu adalah perempuan yang kemarin menemani Hekal makan siang.

"Lanakuu!." Lana segera lari kedalam rumahnya, dan DIMANA AYAH?!.

Lana ingin menangis saja rasanya, apakah Hekal akan meminta putus? Dan segera menikahi perempuan itu?.

"AYAH! AYAH HIKS..." Lana berteriak mencari Ayahnya sambil menangis. Ia Tidak peduli dua orang diluar sana mendengar atau tidak.

"Apa sih dek teriak teriak!."

"HIKS AA, HIKS.. AA EKAL BAWA SELINGKUHANNYA!." Lana segera memeluk sang Ayah, Ayah kebingungan dengan anak semata wayangnya ini. Hekal? Membawa selingkuhannya?.

"Ayah..." itu Hekal, ia berjalan mendekati Ayah dari kekasihnya itu. Melepas gandengan tangan dari perempuan cantik disampingnya, lalu menyalimi tangan Ayah dengan lembut.

"Eh udah dateng, ayo ayo duduk." Ayah mempersilahkan keduanya untuk duduk.

Lana tiba tiba melepaskan pelukannya, berwajah marah, dengan pipi yang basah, serta wajahnya yang memerah akibat menangis.

"Kok Ayah kasih mereka duduk sih? Itu tuh selingkuhannya hekal AYAH! Hngsk.. Lana mau kekamar!." Lana berlari kearah kamarnya, menutup pintu dengan sekuat tenaga. Hekal hendak menghampiri kekasihnya yang sedang menangis itu, tetapi ayah melarangnya. Sepertinya Lana salah paham.

Ceklek

Pintu terbuka, memperlihatkan segumpalan selimut dikasur dan sedikit terdengar suara isakan dari dalam sana.

Hekal lebih dulu menghampiri segumpalan selimut itu.

"Sayang.. Aa disini, katanya Lana ku kangen ya?? Sini peluk." Hekal duduk ditepi kasur, menunggu respon dari sang empu yang masih diam tak berkutik.

"Sayang.." panggilnya lagi

"HNGSK AA JAHAT! HIKS..." Lana memeluk Hekal dengan erat menggelamkan wajahnya diceruk leher sang dominan. Hekal hanya tertawa melihat tingkah laku dari pacar cantiknya ini.

"Lana mau denger cerita enggak?." Lana hanya mengangguk. Hekal pun tersenyum lalu memulai ceritanya.

"Maaf ya kalo aa sibuk akhir akhir ini, maaf juga kalo lanaku kurang perhatian dari aa. Minggu kemarin tuh aa jemput perempuan cantik di bandara, perempuan itu baru pulang dari canada. Terus aa ngurus surat surat kepindahan perempuan itu, jadi aa seminggu full sibuk buat ngurus itu semua. Maaf yaa kalo aa ingkar janji, buat waktu itu yang makan siang kita batal. Aa harus nemenin bunda buat berobat sayang.. Maafin ya?." Lana membuka matanya lebar lebar, bunda? BUNDA?. Jadi yang dari kemarin ia tangisi dan ia tuduh sebagai selingkuhan Hekal itu....

"HAH BUNDA? JADI YANG TADI ITU BUNDANYA EKAL??." Hekal tertawa, dan mengangguk.

"Maafin bunda ya sayang?." Amira. Orang tua dari kekasihnya itu mengelus kepalanya dengan lembut.

"Harusnya Lana yang minta maaf.. Maaf ya bunda.. Udah nuduh bunda yang enggak enggak." Lana menundukkan kepalanya.

"Gemes banget si kamu, cepet cepet nikahin ekal. Keburu diembat orang." bunda mencubit gemas pipi Lana hingga anak itu merengek.

"Lana sayanggg banget sama bunda!" Lana merentangkan tangannya meminta peluk, bunda pun dengan senang hati memeluk simanis.











"Lana sayanggg banget sama bunda!" Lana merentangkan tangannya meminta peluk, bunda pun dengan senang hati memeluk simanis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kairel Nayagara

-Ayah Maellana
-ganteng
-kaya raya




Amira Jenna Relandia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Amira Jenna Relandia

-bunda hekal
-cantik
-kerja di canada, tapi udah pindah indo

HELANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang