ELGARD DECLAN GENTALA tak pernah menyangka akan kembali bertemu dengan cinta pertamanya 7 tahun lalu, dengan keadaan dan status yang tidak lagi sama. Elgard membencinya. Elgard menaruh dendam padanya. Elgard menganggapnya tak ubahnya wanita simpanan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah tiba di taman yang mana taman itu merupakan tempat kencan pertama ia dan Elgard, dari kejauhan Dinda sudah melihat Elgard. Ya, Elgard menunggunya sebelum esok Elgard pergi ke Amerika untuk melanjutkan pendidikan.
Dengan perasaan sedih karena harus berjauhan dengan Elgard juga dengan kabar yang ingin ia sampaikan pada Elgard, Dinda melanjutkan langkahnya. Namun tiba-tiba langkahnya terhenti karena di hadang laju sebuah mobil yang berhenti tepat dihadapannya.
Dinda dipaksa masuk ke dalam mobil itu. Dan pemilik mobil itu tak lain dan tak bukan adalah Gerald, Papanya Elgard dan atasan Ayahnya Dinda. Ya, Ayah Dinda bekerja di kediaman Elgard sebagai supir pribadi keluarga Gentala.
Dinda dan Elgard bertemu saat Dinda berusia 8 tahun sementara Elgard 9 tahun. Dan semakin keduanya tumbuh dewasa, baik Gerald atau pun Magdalena sudah mewanti-wanti Dinda untuk menjaga jarak dengan Elgard. Cukup berteman dalam artian teman yang sebenarnya.
Dan setelah keduanya menyadari ada perasaan yang tak biasa satu sama lain, keduanya pun membicarakannya sampai akhirnya Elgard menyatakan perasaannya pada Dinda yang nyatanya juga berbalas. Keduanya berhubungan tanpa sepengetahuan siapa pun baik Gerald atau pun Magdalena.
"Seharusnya sejak awal kamu tahu diri, siapa kamu dan siapa Elgard."
"Hari ini juga saya mau kamu akhiri hubungan kamu dengan Elgard."
"Tapi Pak Gerald, saya—"
"Tidak ada tapi Dinda," sela Gerald marah. Sialnya, Dinda dan Elgard begitu pandai menyembunyikan hubungan mereka. Gerald merasa kecolongan dan hina karena putra semata wayangnya berhubungan dengan anak dari seorang supir. Mau di taruh dimana wajahnya jika hal memalukan ini diketahui banyak pihak. Ya meskipun supir itu pernah begitu berjasa menyelamatkan nyawanya tapi tetap saja tak sebanding jika anak dari supir itu menjalin hubungan dengan putranya.
"Kamu dan Elgard berbeda."
"Elgard pewaris bukan perintis."
"Masa depan yang cerah sudah menunggu Elgard di depan mata jika Elgard patuh pada apa yang saya persiapkan untuk dia dan masa depannya."
Di dalam mobil yang terus melaju, Dinda hanya diam mendengarkan apa yang Gerald katakan. Semua yang Gerald katakan tentangnya dan Elgard memang lah fakta.
"Jangan egois, Dinda. Pikirkan masa depannya. Dia penerus satu-satunya keluarga Gentala."
"Jika dia bersamamu dan fokus pada percintaannya saja, apa yang saya persiapkan untuk dia maka akan sia-sia."
"Cinta di masa muda memang indah tapi masa depan Elgard masih sangat panjang. Dan sampai kapan pun saya tidak akan pernah merestui hubungan kalian."
Dan itu lah alasan kenapa pada akhirnya Dinda memilih menjauh dari Elgard. Benar, apa yang Gerald katakan semuanya benar. Ia dan Elgard memang berbeda.
