rasa sakit

1.1K 81 14
                                    


"Charlie...tunggu.. "babe hendak mengejar Charlie,namun tiba-tiba perutnya terasa sakitt, tubuhnya sedikit terhuyung karena dia juga sedikit mabuk.

Babe masih bisa melihat punggung Charlie menjauh tanpa menoleh sedikitpun. Apakah ini benar benar telah berakhir, hubungannya dan Charlie , apakah semuanya telah usai.

Babe menangis tertahan dalam rasa sakitnya, sungguh ini sakitt bukan hanya hatinya , bukan hanya perasaan nya.

Namun sakit yg ada di perutnya juga sedikit menyiksanya. Babe tersungkur jatuh, hingga menarik perhatian banyak orang yang datang untuk membantunya.

Terdengar seseorang berlari mendekat,

"Babe..babe apa kau tidak apa-apa"
Tanya orang itu seraya menahan tubuh babe agar tidak terjatuh ke tanah,

babe mengangkat kepalanya untuk melihat orang dengan suara familiar .. tak lama pandangannya gelap, matanya tertutup.

"Babe...babe..."panggil orang itu.
Dia lalu membawa babe pergi dengan mobilnya dan membawa babe ke rumahnya.

Keesokan harinya, babe terbangun. Kepalanya sedikit pusing akibat semalam dia minum cukup banyak.

Dia melihat suasana tempat yang sedang dia duduki saat ini. Itu kamarnya.. bagaimana babe bisa berakhir Disini.

Apakah Charlie kembali lalu membawanya pulang. Teringat Charlie, babe langsung bangkit dari tempat tidurnya walau dengan rasa sakit di perut yang sedikit menghambat langkahnya .

Babe segera berjalan ke bawah berharap sosok itu memang ada. Namun yang babe temukan adalah sosok lain, dia .. tidak asing.

Dia sedang berdiri di sebrang sana menatap babe dengan wajah  sedikit lega saat melihat babe,

"Way?"
Babe memanggil nama orang itu

" Apa kau sudah merasa baikkan?"tanyanya.

Babe hanya terdiam menanggapi pertanyaan way, bagaimana bisa way ada disini, apa dia yang membawanya pulang .

Way sedikit mendekat,namun babe melangkah mundur. Dia masih sedikit takut bertemu way, walau dia pernah ingin bertemu dengan way terakhir kali saat way memberikan showroom-nya.

Namun bukan berarti babe tidak trauma dengan apa yang pernah way perbuat padanya.

"Babe.."

"Aku tidak apa-apa,kau bisa pergi"ucap babe lalu hendak kembali ke kamar,

namun way mencoba memulai pembicaraan hingga membuat babe menghentikan langkah nya.

"Aku senang kau menerima bungaku, terima kasih"ucap way

Babe kembali berbalik
"benar, kebetulan sekali kau mengingatkanku. Bagaimana bisa kau memberikan showroom-mu begitu saja padaku?"

"Itu hasil kerja keras kita, aku hanya memberikan hak mu"

"Hak?memangnya aku siapa mempunyai hak atas properti mu"

"Babe..."

"Way... Hari ini aku merasa tidak enak badan, jadi bisa kita bicara lain kali saja "ucap babe lalu berbalik .

Dia masih tidak terbiasa menatap mata way lagi, rasanya... Masih sakit.

Way menghela nafas pasrah
"Aku sudah membelikanmu sarapan,kau harus makan agar perutmu merasa lebih baik, tolong jaga dirimu" ucap way lalu berjalan menuju pintu,

Other Story Charlie ❤️ babeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang