Babe

1.1K 86 7
                                    


Charlie sampai di rumahnya di bangsaen.

Dia mencoba menyibukkan diri dengan membersihkan rumah tersebut, dari mulai menyapu,mengepel hingga mengelap kaca.

Tak lupa dia juga menyiram tanaman yang ada di depan rumahnya .

Hari sudah semakin sore, Charlie memutuskan untuk pergi ke pantai yang letaknya tak jauh dari rumahnya

Dia menatap matahari yang perlahan terbenam di ujung laut sana,
Tiba-tiba sebuah suara memanggil namanya

"Charlie...nak!
Ayo masuk makan malam sudah siap!"panggil sang ayah

Charlie mengangguk lalu pergi menghampiri,

Saat mereka makan sambil membicarakan hal konyol tiba tiba ayah Charlie teringat tentang nasib anaknya dengan pacar nya.

Benar dia belum menanyakan hal ini.

"Nak..."

"Hm"

"Apa kau benar-benar sudah menyelesaikan nya?"
Charlie tahu maksud sang ayah , dia hanya mengangguk

"Apa kau baik-baik saja?"

"Hm"

"Lalu apa rencanamu selanjutnya?kau akan menetap disini"

"Jika ayah mengijinkan"

"Hhhh..tentu saja, kau anakku, kau bisa tetap disini semaumu"

"Tapi jika aku terus berdiam diri rasanya aku tidak berguna, ayah bolehkah aku bekerja denganmu"

Tuan kit sedikit mengenyit,
"mau bekerja?"

"Tentu saja,apa tidak ada lowongan?"

"Haha tentu saja ada...itu perusahaan ku, ah sebenarnya punya pamanmu, karena milikku sudah bangkrut akibat para investor menarik semua investasinya, hhhh...  Tapi paman mu dengan senang hati membawaku untuk mengembangkan perusahaan nya, kini perusahaan itu sudah stabil dan bisa menyaingi perusahaan besar lainnya..."
Jelas sang ayah

"Aku senang mendengarnya, semoga perusahaan kalian semakin sukses"

"Hm..besok kita akan pergi ke Bangkok, perusahaan pamanmu ada Disana "

"Hm baiklah "

***

Babe masih mencari ke tempat yg dimana kemungkinan Charlie datangi, namun semuanya nihil.

Kini dia hanya bisa terdiam di dalam mobil di jalan yang lumayan sepi, meratapi perasaan yang terus berkecamuk sejak kemarin.

Masih sulit menerima kenyataan, bahwa kini dirinya benar-benar sendiri, dia harus merelakan tawa seseorang yang setiap hari menghiasi hari-hari nya.

Dia tak akan bisa lagi merasakan kehangatan pelukan seseorang saat dia tidur lagi, dia tidak bisa lagi merasakan masakan sehat dar orang itu lagi..

Babe akan kesepian... Lagi.

Membayangkan semua itu membuat babe tak bisa lagi membendung air matanya, dia kembali menangis , dia merindukan Charlienya.

Disaat babe terbuai dengan kenangannya dengan Charlie , rasa sakit di perutnya kembali menyerang nya, dia mengerang tak tertahan karena semakin melilit, semakin lama semakin parah hingga membuat babe memegang erat setir yang ada di hadapannya.

"Seseorang tolong ..."
ucapnya seraya melihat sekeliling, namun tidak ada mobil apalagi orang yang lewat disana

Babe rasanya sekarat, dia mencoba keluar dari mobil berharap ada mobil lain yg lewat, namun beberapa lama dia menunggu itu tak kunjung juga.

Other Story Charlie ❤️ babeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang