Chap 10 (MY WORLD)

2.9K 182 7
                                    

Sudah seminggu semenjak kejadian itu, haechan pikir keadaanya akan kembali membaik dan hidupnya akan seperti semula.

Namun ternyata itu hanya angan angan haechan saja. Jeno selalu menganggunya dengan mengirim pesan dan menelfon tanpa tahu waktu. Lalu dia akan marah jika haechan tidak menanggapinya.

Jeno akan meminta foto telanjangnya setiap hari, bahkan video call saat ia sedang mandi. Haechan merasa ia benar benar telah berubah menjadi seorang pelacur.

Disisi lain mark juga sering menghubunginya, haechan sudah malas dengan kekasihnya itu. Mark setiap hari mengirim bunga sebagai permintaan maaf.

Tapi apa gunanya, haechan sudah terlanjur terikat dengan si brengsek Jeno.

"Haechan, ayo bangun. Ini sudah sangat siang. Mau sampai kapan kau tidur?" Renjun berkacak pinggang di samping ranjang haechan.

 Mau sampai kapan kau tidur?" Renjun berkacak pinggang di samping ranjang haechan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Renjun belum tahu masalah antara haechan mark dan juga jeno. Haechan terlalu malu untuk bercerita. Apa yang akan renjun pikirkan tentang dirinya setelah mendengar kejadian sialan itu.

"aku sakit" haechan menjawab seadanya dan tetap membungkus tubuh mungilnya dengan selimut tebal.

"aku sakit" haechan menjawab seadanya dan tetap membungkus tubuh mungilnya dengan selimut tebal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Chan, jawab dengan jujur. leader ghoster itu, Dia menghubungi ku setiap menit. Menanyakan keberdaanmu."

Renjun agak kesal, tiada angin tiada hujan leader ghoster itu menelfonnya secara membabi buta hanya untuk menanyakan keberadaan haechan.

"Abaikan saja njun" singkat, namun nada bicara haechan aneh. Seperti menahan tangis.

"Bangun, atau aku akan mengatakan pada sajangnim tentang hal ini" renjun tidak main main dengan perkataannya. Cukup sudah, dia juga butuh istirahat dan me time. 

"Hiks njun. Aku... bertengkar dengannya. Aku tidak ingin bertemu dengannya atau mendengar suaranya."
Haechan terisak masih dengan menutup tubuhnya dengan selimut.

"Kau bukan anak kecil lagi haechan, hadapi masalah kalian tanpa merepotkan orang lain. Yang paham akan masalahnya adalah kalian sendiri."

Renjun juga suka bertengkar dengan pacarnya tapi mereka menyelesaikannya dengan cara berkomunikasi sehingga semua kembali baik setelah mereka berbicara berdua.

AMBITION (NOHYUCK MARKHYUCK [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang