Sesungguhnya orang-orang yang kafir, bagi mereka tidak akan berguna sedikit pun harta benda dan anak-anak mereka terhadap (azab) Allah. Dan mereka itu (menjadi) bahan bakar api neraka.
Q.s. Ali Imran ayat: 10~ Abah Hasan Al-Muzakarah ~
• • •
Tepat sudah tiga hari berlalu kini kedua orang tua Kaizya sudah kembali ke rumah nya sendiri pasti kalian binggung kan kemana kedua orang tua kaizya pergi kan author akaan ceritakan sedikit
Faceback on
"Assalammualaikum " ucap ayah
"Walaikumsaalam Elviz Vanny sini masuk" Ucap abah hasan
"Umma nya mana bah?" Ucap Elviz
"Biasa lagi di belakang sebentar ya"Ucap Abah Hasan
"Eh iya Abah santai" Ucap Vanny
"Assalamualaikum" Ucap Seseorang
"Waalaikumsalam" Ucap Vanny
"Afwan Cari siapa ya?" Ucap Orang itu
"Rayyan Rayyan Itu Calon mertua kamu" Ucap Umma Fatimah
"Sudah lama kalian datang?" Ucap umma fatimah
"Baru sampai umma" Ucap Vanny
"Oh iya maaf rayyan lupa" ucap gus Rayyan sambil menyalimi kedua orang tua kaizya di selingi tangam di dada
"Ray izin ke atas dulu ya umma aba om tante"
"Iya na nanti balik lagi ya" Ucap Umma Fatimah
"Jadi Bagaimana El?" Tanya Abah Hasan
"Saya setuju dengan perjodohan ini Bah" Ucap Elviz
"Yasudah besok jumat kita selengarakan Nikah Rayyan dan Kaizya secara tertutup hanya yang mengetahui kita kecuali kaizya dan santri ustad/zah sini" Ucap abah hasan
"Saya setuju Dengan saran yang abah berikan" Ucap Vanny
"Bagaimana rayyan" Ucap Abah hasan yang melihat sang anak akaan menuju ke sini
"Rayyan seterah abah sama umma" Ucap gus rayyan
"Yasudah berarti semua dil" Ucap Abah hasan
Faceback Off
Begitulah kejadian kemarin
"Ayah Zia udah selesai kan hukuman nya" Ucap kaizya
"Tidak kamu belum selesai" Ucap ayah kembali
"Huh yaudah kaizya izin ke perpustakaan minta kunci Kaizya gak nakal keluar rumah lagi selain sekolah"
"Baiklah itu jangan sampai melewati batas hukuman itu ingat janji kamu zia"
"Iya ayah iya"Ucap Kaizya kembali
"Ayah Ray akaan sampai kapan?" Tanya Vanny ortu Kaizya
"Sebentar lagi mah gak akaan lama" Ucap ayah
Di lain sisi
"Gila ni buku kotor amat" Ucap kaizya
"Apa harus gua beresih aja kali ya"
Kaizya pun membereskan buku buku tersebut yang terkena dengan debu
"Nah selesai gua harus masukin novel Baru gua di rak ini" Ucap kaizya lalu ia mengambil satu buku untuk ia baca
"Cinta Senja kami"
"Seperti nya menarik nih "
Tak lama kemudian Bibi Citra menyusul Kaizya di Perpus pribadi nya
"Permisi non non di suruh ke bawah sama Nyonya non " Ucap bi citra
"Eh iya bi makasih" Ucap Kaizya sambil membawa buku nya
"Eh non tunggu ya bibi siapkan baju dulu non biar sopam" Ucap bi citra
Mereka berdua pun meninggalkan perpus pribadi kaizya tepat berada dindalam kamar kaizya juga.
bibi citra sangat telaten dengan mendandani anak Nyonya nya nya tersebut sampai Mencoba Memasangkan Jilbab Segiempat di kepala nya
"Ih bibi apa apaan sih makeiin Zia kayak gini" Ucap kaizya
"Sudah kamu diam dulu kai" Ucap bibi
Saat selesai Mendanani anak Nyonya nya bi citra menyuruh Kaizya untuk bercermin apakah dia suka atau tidak
"Kek orang orangan sawah gue najis banget" Ucap kaizya sambil memutar balikan Badan nya
"Sudah non nyonya sama tuan sudah menunggu di bawah" Ucap bi citra
"Huft oke oke"
bi citra dan Kaizya menuruni tangga tak begitu dia juga kaizya dia memang diam tapi mulut nya berkomat kamit bak Dukun membaca mantra nya
Saat sampai di satu anak tangga lagi Kaizya kaget karena itu adalah orang yang kemarin ia marahi apa jangan jangan dia ngadu ke ayah mama?
Begitulah pertanyaan pertanyaan yang ia tanyakan sendiri
"Zia sini duduk" Ucap ayah
"Iya ayah " Ucap kaizya sambil memonyongkan mulut nya
"Gus Ini anak kami nama nya Kaizya Refanzia Cezran" Jelas sang Mama
Apa gus? Jangan jangan
"Zia kenalkan ini gus Muhammad Zaidrayyan Al-Ghifari dia adalah seorang gus di pondok pesantren Al-Munfaaz " Jelas sang ayah
"Oh terus?"
"Maafkan anak kami gus" Ucap mama
"Gak apa Tan biasa lah cewek aduh" Ucap gus Khafzah yang di cubit oleh Gus Rayyan
"Iya gus "
"Jadi guz kami ingin mendaftarkan Anak kami boleh gus?" Ucap Ayah kembali
"Naam Boleh Ayah dengan senang hati kami menerima anak anda" Ucap gus Sambil menatap wajah ayah Kaizya
"Baiklah gus tidak lama lagi kami akaan memasukan putri kami gus" Ucap Ayah
"Boleh sangat boleh yah"
"Yah jadi ini hukuman nya?" Ucap kaizya
"Sudah sudah nanti mau ayah tambahkan hukuman kembali"
"Syibal zia ke kamar " Ucap kaizya
"Jadi bagaimana gus gus Rayyan menerima?" Tanya mama
"Dengan senang hati Mah saya menerima anak ayah dan mamah dengan lapang dada" Ucap gus Rayyan sambil tersenyum
"Maaf ya gus kalau merepotkan" Ucap ayah
"Tidak apa lagi pula itu sudah tanggung jawab saya sebagai suami"
"Baik gus trimakasih"
• • •
Prit prittt
Maaf gess segini dulu ya gak tau mau di lanjutin gimanaTapi insyaallah di bab selanjut nya panjang lagi
Jangan bosan bosan ya
Jangan lupa vote dan comment dan follow
Sekian.....
#To Be Continued
KAMU SEDANG MEMBACA
Awal Dari Cintaku
Teen FictionGuyssss vote dongg jangan baca doangg 😭‼️ Sebaik baik nya orang pasti bisa berubah dan seburuk buruk nya orang pula bisa berubah sesuai diri nya sendiri. Di dalam cerita ini mengisahkan seeorang perempuan cantik yang sangat jauh dari agama ia selal...