Hari Pertama Masuk Kelas

18 9 1
                                    

Kalau kata orang Ikan Nila Makan Yuyu
Nikah yuk sama Gus Zaidrayyan rawrr

~ Oktavia Wulandari ~


Sesampainya di kelas seperti biasa banyak Santriwati tengah berbicara mengenai hal hal yang lain,ada juga yang baca buku dll

“Assalamualaikum” Ucap Kaizya dan Wulan

“Waalaikumsalam” Ucap semua santriwati

“Ustadzah Cahaya udah dateng?” Tanya Wulan

“Belum lan” kata salah satu santriwati

“Yaudah nanti izinin ya bilang gw nemenin Kaizya ” Ucap Wulan

“Oke deh”

“Assalamualaikum” Ucap Wulan dan Kaizya

“Waalaikumsalam”

Saat mereka ingin keluar dari kelas ia melihat ada gus Zai di sini

“Assalamualaikum” Ucap Gus Zai

“Waalaikumsalam” ucap semua

“Afwan gus sekarang jam Ustadzah Cahaya” Ucap Mirna Teman sekelas Wulan

“Saya tau saya mengantikan Ustadzah cahaya karena berhalangan hadir” Ucap gus zai

“Baik gus”

“Kalian mau kemana kaizya dan wulan” Tanya gus zai

“Afwan gus Saya mau menenin Kaizya ambil buku ” Ucap Wulan

“Duduk ini Kaizya sudah saya ambil kan duduk” Ucap Gus zai lalu memberikan Totebag tersebut kepada kaizya

“Lah gus?”

“duduk apa mau saya hukum lebih dri hukuman Ustadzah marwah? ” Tanya Gus Zai pada Kaizya

“Ck pede yuk lan”

Pelajaran pun di mulai kemudian gus zai bertanya

“Siapa Santriwati yang baru boleh perkenalkan diri di depan?” Ucap Gus Zai

“Ada gus” Ucap Mirna

“Baik silahkan maju kedepan”

“Ck berisik banget si lo aelah mirna” Ucap Kaizya

“Kamu kan baru za”

“Silahkan perkenalan” Ucap gus Zai

“Assaoamualaikum, Perkenalkan nama gw Kaizya Refanzia Cezran gw berasal dari jakarta biasa nya gw di panggil kai,dan zia kalau di keluarga sekian” Ucap Kaizya

“Baik boleh duduk” Ucap Gus zai

“Ck gara gara lo nih”

“Sudah jangan banyak mengobrol,kalian kemarin sama Ustadzah Cahaya belajar sampai mana”

“Sampai hatimu gus” Ucap salah satu santriwati tak lama kelas pun menjadi berisik

“Sudah tidak berisik saya tanya bukan gombal” Ucap Gus Zai dingin

“Halaman 137 gus” Ucap putri

“Baik trimakasih, karena ada murid baru saya jelaskan ulang ya mengenai pelajaran Bahasa indonesia” Ucap gus zai

“Baik gus”

“Kalian sudah tau apa yang di maksud Teks Prosedur?” Ucap Gus Zai

“Sudah gus”

“Baik saya akaan menanya salah satu dari kalian jangan kasih tau jawaban nya” Kemudian gus zai mengincar Kaizya untuk menjawab pertanyaan tersebut

“Baik gus”

“Refanzia Silahkan jawab” Ucap gus Zai

“Lah kok gw” Ucap Kaizya tak terima

“Tinggal jawab Renazia”

“Ck yaudah apa”

“ cermati ilustrasi di bawahini
Khamila ingin membuat Topi Jahit tetapi ia tidak tau bagaimana cara membuat topi tersebut Teks apa yang membantu khamila untuk membuat topi tersebut... ” Ucap Gus Zai

“Ck pelajaran kelas 7 gampang jawabannya Teks Prosedur”

“Alasannya?”

“Kan khamila bilang dia mau bikin topi rajut kan nah dia gak tau mau buat nya gimana nah gw bilang teks prosedur karena berisi langkah langkah buat topi itu” Ucap Kaizya

“Baik kepertanyaan selanjutnya”

“Mika adalah seorang laki laki yang ingin menurunungkan berat badan tetapi ia tidak tau cara menurunkan berat badan dia.
teks apa yang sesuai untuk mmembantu mika” Ucap Gus Zai

“Teks Prosedur la masa apa lagi” Ucap Kaizya

“Apakah benar semua?”

“Benar” Ucap semua santriwati

“Salah” Ucap gus Zai

“Afwan ustadz kok salah?” Ucap semua santriwati

“Di ajarin sama Ustadzah Cahaya sampai mana?”

“Semuanya gus”

“Tapi kenapa salah?”

“Ken benar gus”

“Astagfirullah,Sudah belajar teks tip?”

“Sudah gus teks tips sama seperti teks Prosedur ”

“Saya akaan menjawab nya sendiri, Untuk membantu mika dalam menurunkan berat badan nya adalah dengan teks Tip karena tida terlalu banyak langkah langkah dalam melakukan hal tersebut Sehingga mika dapat mengerti tentang teks tersebut ” Ujar Gus Zai

“Begitu gus kami faham” Ucap semua murid

“Baik Kerjakan buat PR halaman 143-146 di kumpulkan besok di meja Ustadzah Cahaya mengerti”

“Baik gus”

Selesai belajar mereka pun kembali ke Asrama masing masing

“Kai lo udah tau belum”

“Apa?”

“Santri baru ganteng banget gila”

“Tau dari mana?”

“Tadi pas gua ketoilet liat dia lagi di temenin keiling sama santri lain gil genteng”

“Owwww yaudah terus?”

“Lo mau liat gak”

“Caranya??”

“Cih gampang lo ke pembatasan Antara Asrama Putra dan putri”

“Pembatasanya apaan?”

“Tembok gak tinggi di situ keliatan”

“Emang bisa”

“Tenang di situ ada pohon jambu jadi kita bisa mendek mendek gimana mau ga?”

“Yaudah bagus tuh”

“Nanti sore kita ke sana”

“Oke”

••••
Segini dulu...
Jangan lupa Vote!!
Lanjut laaa
#Tobecontinued

Awal Dari CintakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang