happy reading !¡
•
•
•
•
———————____—————————malam hari pun tiba tepat jam 8 malam, Junkyu teringat akan janjinya dengan Jeongwoo bahwa mereka akan makan malam disebuah restoran.
Junkyu berdandan serapih mungkin agar dia terlihat sangat tampan, dia menyemprotkan parfum miliknya ke seluruh tubuhnya.
" nice, udah cakep " Junkyu berdiri di depan kaca dan melihat penampilannya, ia merasa sudah cukup tampan dan wangi kemudian dia mengambil ponselnya yang tergeletak di atas nakas, ia mencari kontak Jeongwoo dan menelfonnya.
drrtt..
drrtt..
drrtt..
" halo kyu, jangan telfon gua astaga "
" lah? kenapa emangnya? "
" Gue lagi di jalan, ngejemput lu "
" hah? o-oh oke deh, ti ati "
" siap sayang " Jeongwoo tertawa kecil sebelum panggilan itu berakhir.
Junkyu segera mematikan telfon dan mendelik geli, ia keluar dari kamarnya dan berjalan menuju ruang tamu, ia duduk di sofa menunggu kehadiran Jeongwoo.
tak berselang lama Jeongwoo sudah berada di depan rumah Junkyu, Jeongwoo keluar dari mobil putihnya dan mengetuk pintu rumah Junkyu.
Junkyu yang mendengar ketukan pintu itu segera bangkit dari sofa dan berjalan menghampiri pintu lalu membukanya perlahan.
" ehh cepet amat " Junkyu tertawa kecil dan melihat penampilan Jeongwoo dari atas sampai bawah, sungguh tampan dan gagah.
" cepet dong, ngejemput pujaan hati gitu loh ~ " ucap Jeongwoo dengan nada godaan.
" dih, buaya " Junkyu memutar bola matanya lalu melihat kendaraan yang dibawa oleh Jeongwoo.
" mobil? kenapa ga bawa motor aja? "
" cerewet " Jeongwoo menarik tangan Junkyu menuju mobilnya dan membuka kan pintu mobil untuk Junkyu.
Junkyu tampak bingung namun ia tidak peduli dan masuk ke dalam mobil dan duduk manis, Jeongwoo dari luar diam - diam tersenyum tipis lalu ia pun menyusul masuk dan duduk di kursi pengemudi.
mobil pun berjalan, Jeongwoo fokus menyetir sementara Junkyu menatap keluar jendela, sungguh hening karena mereka berdua sama - sama tidak membuka suara.
——————————————––——
akhirnya mereka sampai di restoran tersebut, Jeongwoo turun lebih dulu dan ia membuka kan pintu mobil untuk Junkyu.
" astaga, gua bisa sendiri " Junkyu menggelengkan kepalanya lalu keluar dari mobil.
" gapapa, ayo princees " Jeongwoo menggenggam tangan Junkyu dan mereka berdua masuk ke dalam restoran tersebut.
baru masuk saja Junkyu di buat kagum oleh restoran itu, terlihat seperti restoran mewah dan ia yakin pasti harga makanan di restoran itu sangatlah mahal.
mereka berdua pun tiba di meja kasir untuk memesan makanan, Junkyu agak bingung ingin memesan menu apa karena saat ia melihat buku menu, makanannya terlihat begitu enak namun apa yang di fikir Junkyu benar, semua harga makanan di restoran itu ratusan ribu dan bahkan sampai sejuta an.
" pesen aja apa yang lo mau, gue yang bayar semua " ucap Jeongwoo percaya diri.
mata Junkyu membelalak kaget sambil menoleh kearah Jeongwoo.
" serius?, makanannya mahal lho woo.. " Junkyu menelan ludahnya sambil kembali menatap buku menu.
" sans "
" o-okay.. "
—————————————————
seusai mereka memesan, mereka berdua duduk disebuah kursi kosong, saat duduk Junkyu tak berhenti menatap restoran itu dengan penuh kagum.
" gitu banget ngeliatinnya " Jeongwoo sedari tadi menatap mata hitam Junkyu tak berhenti menatap sekeliling.
" hehe, abisan ni restoran keliatan mewah banget gila! " ucap Junkyu kesenangan.
" biasa aja tuh ~ " Jeongwoo tertawa dan taklama seorang pelayan datang menghampiri meja mereka berdua sambil membawa nampan berisi makanan dan minuman yang mereka pesan, pelayan itu meletakkan makanan serta minuman di atas meja beralaskan kain berwarna merah.
" selamat menikmati tuan dan nyonya " pelayan itu membungkuk ramah setelah itu berjalan pergi.
" nyonya? "
" itu elo, kyu "
" wtf? gua cowok anjir "
" tapi paras lo cantik, ga heran itu pelayan manggil lo nyonya "
" terserah ah " ucap Junkyu kesal lalu memakan makanannya.
Jeongwoo hanya tersenyum melihat itu lalu ia juga mulai memakan makanannya.
kembali hening, hanya ada suara pisau dan garpu yang di gunakan untuk memotong makanan, Jeongwoo mengunyah makanannya sambil terus menerus menatap Junkyu.
" kyu, gua mau ngomong "
" apa? " Junkyu mengangkat salah satu alisnya lalu tiba - tiba Jeongwoo menggenggam kedua tangan Junkyu.
" langsung ke intinya aja ya " Jeongwoo tersenyum lalu menarik nafas panjang dan menghembuskannya sambil menatap wajah indah Junkyu.
" Gue suka sama lo kyu "
Junkyu melotot kaget saat mendengar perkataan Jeongwoo, ia membeku sejenak sambil mengedipkan matanya berkali - kali.
" woo.. "
" kaget ya?, tapi gue serius kyu, gue suka sama lo "
" woo.., gua.. "
" lo masih nyimpen perasaan ke Haruto?, gue bantu ngilangin perasaan lo ke dia "
" serius? " Jeongwoo mengangguk sambil terus menggenggam erat tangan Junkyu.
" jadi? " Jeongwoo memastikan jawaban Junkyu dan taklama Junkyu mengangguk sambil tersenyum.
" I love you, Junkyu "
" I love you too, Jeongwoo "
Di balik momen mesra mereka berdua tak di sangka ada seseorang dari kejauhan memerhatikan mereka berdua sambil tersenyum miris, itu adalah Haruto.
" selamat berbahagia, bocil.. " Haruto tersenyum dan air mata keluar dari matanya.
———————————————–——
END ~waa jadinya Jeongkyu nih, ohya nextnya bikin wp apa ya?
bxb/bxg ?
![](https://img.wattpad.com/cover/352115912-288-k484309.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Bocil || Harukyu [ END ]
Fiksi RemajaHaruto & Junkyu. Junkyu yang sering di panggil Bocil oleh Haruto , Karena Junkyu pendek dan tingginya hanya se bahu haruto. " Hai bocil , bocil gue" - Haruto. " Gue bukan bocil! " - Junkyu. DI BACA DONG QAQAAA ~~ Sad end.