13

302 23 3
                                    

                 Happy reading !¡

                             •
                             •
                             •
                             •
———————–__—————————

Hampir sudah 5 bulanan Haruto dan Junkyu lost contact dan tidak pernah bertemu, Haruto masih menyimpan perasaan pada Junkyu tapi entah itu hanya berpura' atau memang betulan, Haruto jadi sering merokok dan mabuk - mabuk an padahal setelah bertemu dengan Junkyu ia jarang melakukan hal itu, tapi ia kembali melakukannya bahkan teman' nya sudah melarang Haruto tetapi Haruto tak mendengarkan.

" Gue bakal berhenti kalau Junkyu yang nyuruh "

—————————–——————––—

" Gue ragu - ragu mau kesana.. " Tangan kanan Haruto memegang sebuah paperbag, Paperbag itu berisi makanan dan minuman kesukaan Junkyu dan disitu Haruto menyelipkan notebook permintaan maaf, Dan di tangan kiri Haruto memegang buket bunga.

Ia berencana untuk langsung menemui Junkyu kerumahnya, Sebenarnya Haruto ragu - ragu takut Junkyu akan membencinya, tapi itu semua Haruto lakukan agar dapat berbaikan dengan Junkyu.

Kini Haruto berdiri tepat di pintu rumah Junkyu, Ia ingin langsung memencet bel namun entah kenapa saat ingin menyentuh bel itu tangan Haruto gemetar.

" Ck, ayo ruto lu pasti bisa, Jangan lemah elah! " Dengan keberanian Haruto Ia akhirnya memencet bel itu, Ia menunggu Junkyu keluar dengan tak sabar.

Yang di tunggu' pun membuka pintu rumahnya, Junkyu terkejut ketika mata nya bertemu dengan mata Haruto, Junkyu berniat menutup pintu rumahnya namun Haruto dengan cepat menahannya.

" Kyu, Dengerin gua dulu, Jangan cuekin gua " Haruto masih menahan pintu itu dengan tangannya.

" Ck, apasi?! "

" Biarin gue masuk, gue mau ngejelasin.. "

Mau tak mau Junkyu membiarkan Haruto masuk karena sejujurnya Ia juga merindukan Haruto, Kini mereka saling bertatapan dan saat itu juga Haruto langsung memeluk tubuh mungil Junkyu.

" Maaf, maafin gua, Lo pasti kecewa ngeliat foto itu kan?, Gua khilaf kyu gue gabisa lo diemin kaya gini, maafin gua ya? Jangan kaya orang asing gini.. " Haruto tak kuat menahan tangisannya, Ia langsung menangis di pundak Junkyu.

" Jangan nangis, jelek " Junkyu merasakan baju nya yang bahas akibat air mata Haruto, Tangan Junkyu terangkat untuk mengelus rambut dan punggung Haruto untuk menenangkannya.

" Iya kyu maafin, Maafin kyu juga udah ngediemin ruto.. "

" Ini bukan salah lo cil, gua yang salah.. " Haruto berhenti menangis, Ia menatap wajah indah Junkyu dan mengelus pipi Junkyu.

" Kita baikan kan?, Jangan diem dieman gini yaa.. , Gue bakal lebih pioritasin elo kyu.. "

" Minimal pacarin dulu "

" Yaudah, will you marry me? " Junkyu langsung mencubit lengan Haruto, yang dicubit meringis kesakitan sambil mengelus lengannya.

" Pacarin! Bukan nikahin! " Haruto tertawa terbahak - bahak dan wajah Junkyu mulai memerah karena malu.

" Lo nafas aja lucu tau, Apalagi ngomel² kaya gini, beuh.. " Sempet' aja Haruto menggombal, wajah Junkyu semakin memerah.

—————————————––——–—

Paginya Haruto menjemput Junkyu untuk pergi sekolah bareng, Haruto turun dari motornya serta melepas helm full facenya.

Baru saja Ia ingin menghampiri Junkyu, eh si lelaki mungil itu sudah keluar dengan wajah bahagia, mengetahui keberadaan Haruto ia langsung berlari menuju Haruto.

" Morning cill " Haruto mengelus kepala Junkyu serta mencium kening Junkyu.

" Ihh apasih!, Udah kaya suami istri aja cium cium begitu "

" Haha, kan otw ~ " Goda Haruto.

" Dih?! " Haruto hanya tersenyum dan memberikan helm nya ke Junkyu, Junkyu tak banyak bicara langsung memakai helm itu.

" Pinter, biar muka kamu ga diliat orang lain " Haruto tersenyum sekali lagi dan naik ke motornya dan begitupula dengan Junkyu, taklupa Junkyu memeluk pinggang Haruto.

——————————–———————

" Ekhem! " Junkyu terkejut ketika ia melihat Doyoung bersandar di dinding saat ia masuk kelas.

" Cie, berangkat bareng Haruto niii ~ , udah baikan? " Junkyu tersipu malu dan hanya mengangguk saja.

" hehe, iya dong kalau berantem nya lama nanti Haruto keburu diembat cewek "

" yaelah, minimal jadian dulu kyu ~ "

" udah "

" HAH?! " Doyoung berteriak terkejut sambil menutup mulutnya dengan telapak tangan kanannya.

" Bercandaaa, shock banget itu muka " Junkyu tertawa dan berjalan menuju kursiku lalu duduk, Ia lelah lama berdiri didepan pintu.

" Dih sialan, udah mau minta traktir tuh tadi " Doyoung duduk disebelah Junkyu.

" Mau kyu traktir? Yaudah hayu! " Doyoung tak percaya bahwa Junkyu beneran mau mentraktir nya, Doyoung tidak melewatkan kesempatan ini, Toh Junkyu jarang sekali mentraktir sahabatnya.

" Duh!, Baiknya sahabatkuuuuu " Doyoung memeluk Junkyu dan menggoyang - goyangkan tubuh Junkyu, Junkyu hanya bisa pasrah saja namun kepalanya agak sedikit pusing.

—————————————————
Tbc..

Waduh jadinya Jeongkyu or Harukyu?

Maaf kalau ada typo.

Bocil  || Harukyu [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang