melamar

1.3K 96 7
                                    


"P'babe kenapa kau semakin sempitt ah.."Charlie mencoba memasuki dirinya ke ruang hangat milik babe

"Memang nya siapa lagi yang bisa memasuki itu selain milikmu.. kau tahu aku sudah menunggu cukup lama... Ahh..."

Babe mengerang karena Charlie berhasil memasuki dirinya sepenuhnya..

Charlie mulai memainkan ritme nya, perlahan hingga berhasil membelai manja prostat babe yang sedari tadi minta di sentuh.

Sofa yang sedang mereka duduki tampaknya sedikit mengenyit mengikuti irama akibat perbuatan dua sejoli yang tidak mengenal tempat.

Charlie menciumi seluruh punggung babe sehingga berbunyi keciprat yang kontras, babe hanya tersenyum menikmatinya, akhirnya dia bisa kembali merasakan tubuh Charlie menyatu dengannya.

Baberapa bulan lalu ini terasa tidak akan mungkin terjadi. Karena mereka berpisah, namun takdir berada di pihak mereka. Hingga kini mereka bersama.

Charlie menciumi leher babe dengan tangan yang sudah berada di payudara babe dan tangan kirinya yang memanjakan sesuatu yang sudah mengeras sedari tadi.

Mereka menikmati keintiman itu hingga matahari sudah tak menampakkan dirinya.

***

Satu Minggu kemudian.

Babe sedang menikmati drama di tv sambil memakan kripik kentang favorit nya.

sedangkan Charlie, dia sedang memotong sayuran di dapur menyiapkan makan siang untuk mereka, tak lama suara bel rumah berbunyi

Charlie dengan sigap menghampiri pintu dan membukanya.

Betapa terkejutnya ketika di suguhkan pelukan seseorang hingga tubuhnya sedikit terhuyung.

"Anak bodoh...aku merindukanmu"ucap wanita itu

Pemandangan itu tentu tak lepas dari babe yang berhenti memakan cemilannya dan langsung menghampiri Charlie,

seketika dia langsung melepaskan pelukan mereka.

"Siapa kau?"tanya babe sedikit kesal

"Ohhh dia pacarmu yang pemarah itu"thanya menatap babe dengan wajah menyepelekan

Babe mengerutkan dahinya
"siapa dia Charlie .. kenapa dia memeluk mu seperti itu, jangan bilang kalau dia selingkuhan mu"

Charlie tertawa
"p'babe apa yang kau pikirkan, dia orang yang sudah membantuku berlatih"

sedikit berdebat hingga mereka melupakan satu orang yang masih berada di luar pintu

"Nakk.."
panggilnya yang membuat ketiga orang itu mengalihkan pandangan

"Ayahhh..."
Charlie menghampiri dan memeluk sang ayah dengan ekspresi senang.

"Kalian masuklah.."ajak Charlie mengabaikan babe yang masih bingung.

Merekapun duduk. Dengan Charlie yang sudah menyajikan teh dan beberapa cemilan di meja.

"Kalian kemari kenapa tidak memberi tahuku?"tanya Charlie


"Kejutan! hehe... Bagaimana keadaanmu,sini tangan mu biar aku periksa"Thanya menyuruh Charlie mendekat dan memberikan
tangannya

Namun babe seperti tidak mengijinkankannya.
"Oh benar aku belum memperkenalkan pacarku. Ayah ini babe orang yang pernh aku ceritakan"

"Salam kenal aku babe, pacar Charlie"ucap babe agak kikuk,

Ayah Charlie tersenyum
"kau yang bernama babe, Charlie banyak bercerita tentangmu, bagaimana keadaanmu sekarang?"

Other Story Charlie ❤️ babeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang