Dalam perjalan terlihat Alana yang tidur dengan nyenyak dan Ayahnya sedang menyetir mobilnya. Sengaja Ayahnya yang menyetir agar bisa lebih leluasa berbicara dengan Alana. Tanpa Bodyguard, Ayah Alana sangat senang.
"Alana, bangun dulu yah kita istirahat dan makan siang dulu" Kata sang Ayah yang tengah membangunkan Alana di dalam Mobil.
"Hmm ya Ayah" balas Alana dengan muka bantal, tapi tak menghalangi kecantikannya.
Setelah mereka berdua istirahat kemudian melanjutkan perjalanan. Kurang lebih 4 jam lagi mereka sudah sampai .
"Ayah nanti bangunin aku lagi ya kalau udah sampai" Kata Alana yang bersiap-siap untuk tidur kembali setelah istirahat.
"Oke siap boss" Balas Ayah Alana dengan senyum dan menatap Alana yang sudah tertidur, dan kemudian ia melanjutkan pandangannya ke depan dan menyetir kembali mobilnya.
Sekitar jam 16:17, 7 menit lagi mereka sudah sampai mereka sudah memasuki kompleks perumahan, yang benar-benar terlihat indah, dan sempurna.
"Alana, ayo bangun sebentar lagi kita sudah sampai" Kata Ayah Alana penuh dengan kelembutan.
"O'ouh, Iyah Yah" Alana linglung. Ia dengan segera membuka kedua matanya dan menatap bangunan-bangunan di sekitarnya.
Terlihat Rumah Alana di depan mata rumah dari bangunan yang mewah, di depan rumahnya Ada taman mini yang sering sekali Alana tempati untuk bermain saat masih tinggal di Jakarta.
"Alana, Ayo turun Bunda sudah menunggu depan gerbang " Terlihat Bunda Alana Sangat bahagia menyambut putrinya dan melambaikan tangan. Dan di balas oleh Alana, dan segera ia turun dari mobil.
"Bundaaaa.. Alana kangen tau" Peluk Alana pada Bunda
"Bunda juga kangen sayang. Ayo masuk bunda mau cerita banyak-banyak sama kamu ihh". Balas pelukan Bunda Alana kemudian mengajak Alana masuk.
"Ayo yah masuk" Kata bunda Alana lagi.
Mereka pun duduk di sofa ruang tamu, dan bercerita-bercerita saat di perjalanan tadi.
"Lucu sekali bunda Anak mu ini, saat tertidur tadi Ayah dengar dia mengigau hahahah" Kata sang Ayah saat mengingat kejadian di mobil tadi.
"Ihhh Ayah, jadi malu tau" ucap Alana dengan wajah memerah. "Loh Bangfen mana Bunda?" Ucap Alana lagi, dengan bingung karena dari tadi ia tidak melihat Abangnya Fenly Christovel Sagamartana.
"Biasalah anak cowok, palingan dia lagi di markas nya tuh sama teman-temannya" balas Bunda Alana.
"Mmm geng motornya itu? Apa sih namanya Ranjer? Kata Alana.
"Rangers." Terlihat di depan pintu ada seseorang yang berjalan menuju ruang tamu
"Loh Abang? Sejak kapan disit-?" Kata Alana dengan wajah yang bingung.
"-Sejak Lo bilang Ranjer. Ranjer apaan Power Ranjer? Sok Asik lu". Balas Fenly dengan cepat hingga perkataan Alana terpotong.
"O-ouh, hehe maaf Bang, Lagian namanya di Inggris-in" Kata Alana sambil tersenyum.
"Udah dari tadi datangnya?" Kata Fenly.
"Hmm yah mungkin 15 menit yang lalu Bang" Jawab Alana.
"Surat pindah Lo udah Abang urus tadi besok tinggal Lo masuk aja" kata Fenly pergi meninggalkan Ayah, Bunda dan Alana yang masih duduk.
"All kayaknya kamu cape deh ayo istirahat dulu Bunda antar ke kamar" Kata Fara Bunda Alana saat melihat Alana dengan muka kecapean. (Fara latimatia Sagamarta)
"Hmm ayo deh Bunda. Alana udah kangen banget sama Kamar Alana." Nyengir Alana.
Keduanya bangkit berdiri dan pergi menuju kamar Alana. Barang Alana sudah di dalam kamar.
"Selamat sore, kamar ku, selamat bertemu kembali" Ucap Alana saat membuka pintu dan tersenyum. Nuansa kamar, sepenuhnya hampir berwarna biru muda. Ya karena gadis itu suka dengan wanita biru.
"Nah Alana bersih-bersih dulu gih abis itu istirahat. Nanti bunda panggil kalau udah mau makan Malam Okee?" Kata bunda Alana sembari mengusap kepala Alana.
"Siap Bunda, Alana Bersih-bersih dan istirahat dulu" Kata Alana sambil tersenyum.
Dan kemudian Bunda Fara pergi keluar dan memasak makanan malam untuk keluarganya. Sebenarnya di dapur sudah ada pembantu tapi ia ingin masak makanan kesukaan keluarganya.
Jam menunjukkan pukul 18:55 Bunda Alana segera memanggil seluruh anggota keluarganyanya dan makan malam bersama.
"Ayah, Fenly, Alana ayo keluar kamar mama udah masakin makanan kesukaan kalian nih." Kata bunda Alana sembari berteriak.
Mereka berempat pun duduk di kursi dan menyantap makanan kesukaan mereka.
Setelah makan malam selesai, dilanjut dengan berbincang-bincang mengenai esok hari.
"Abang, Ayah sama Bunda titip Alana begitu juga sebaliknya. Kalian jaga kesehatan, jaga diri, jangan berantem terus ya. Ayah sama Bunda mau kerja jangan ada yang membuat kesalahan." Kata Ayah Sagamartana memperingati pada kedua anaknya.
"Alana aman sama gw Yah" Kata Fenly.
"Bangfen juga Aman sama Aku Ayah" ucap Alana pada ayahnya sambil melihat Fenly.
Setelah mereka berbicara mereka pun melanjutkan kembali aktivitasnya.
"Bang besok bareng ya ke sekolah" kata Alana saat mengejar Fenly.
" Bocah Sebelum Lo bilang gitu udah gw iyain" jawab Fenly kemudian masuk ke kamar.
"Hehe makasih yah Bang selamat malam" kata Alana kemudian di balas dengan Kata Andalan dari Fenly. "Yoi"
Terlihat seperti memanggil, padahal tidak. Seenggak jelas itu kah kamu padaku?
Fenly Christovel Sagamartana
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
