Halo-halo
Apa kabar?Jangan datang membawa Luka.
Bawalah. Bakso, Mie Ayam.Selamat Membaca...☺️
Sore itu, sekitar jam 17:2, Suara handphone Alana berdering, menandakan ada telepon.
"Halo... Alana gue udah depan kompleks. Lo mana?". Tanya Rangga yang sudah siap dan berada depan kompleks perumahan Alana.
"Oh iya gue ke situ sekarang." Balas Alana
"Gue ke situ aja gimana?"
"Ehh nggak usah, gue aja ke situ oke, tunggu yah." Balas Alana, ia takut nantinya Rangga melihat bahwa Alamat rumah Alana, sama dengan Fenly.
Alana segera turun dari tangga rumahnya, dan segera berlari menuju tempat Rangga menunggunya. Alana tergesa-gesa berlari.
Rangga menunggu 5 menit dan Alana sudah datang menghampirinya."Eh maaf ya lama nunggu." Alana sampai di depan kompleks dengan segera mengatur nafasnya dan detak jantung yang memburu.
"Lo sekompleks sama Fenly?" Tanya Rangga pada Alana.
"Eh iya gue sama Fenly sekompleks." Balas Alana bohong.
"Oalah, Pantessan sering banget Lo bareng sama Fenly."
"Yaps bener banget. Ya udah ayo berangkat keburu sore."
"Ayo naik."
Alana dan Rangga segera berangkat. Mereka berdua menuju taman.
Suasana langit sangat indah. Warna langit yang tengah berubah, angin sepoi-sepoi, dan beberapa kicauan burung membuat perasaan Alana senang."Rangga-Rangga stop kita di sini aja aku suka soalnya." Kata Alana dengan menepuk pundak Rangga.
"Tapi ini nggak bagus Alana. Bagian sana tuh ada danau dia. Terus dekat juga sama jalan biar nanti nya mau pulang dekat gitu. Ada penjual ice cream loh di sana." Balas Rangga.
"Ya udah ayo lo kan lebih tau tempat ini."
.
.
.Keduanya pun menuju taman sebelah Utara.
"Rangga kita beli Makanan dulu gih." Ajak Alana.
"Kita beli Minuman dulu deh All haus."
"Ya udah ayo."
Alana dan Rangga membeli minuman, lalu kembali ke taman.
Waktu menunjukkan pukul 19:46, Alana dan Rangga sudah terlalu lama di taman membahas tentang diri mereka."Alana, sebenarnya gue masih bingung deh. Hubungan Lo sama Fenly apa?" Tanya Rangga pada Alana.
"Tetangga." Jawab Alana enteng
"Bukan gitu All maksudnya."
"Emm Lo jangan bilang-bilang ya."
"Iya All janji." Rangga menaikkan jari kelingking nya dan menjulurkannya pada Alana.
" Ya udah iya." Sama seperti Rangga Alana juga menaikkan jari kelingkingnya. "Gue-gue sama Bang Fenly saudara."
"Hah? Serius All bjir kece dong. Eh tapi serius nggak?." Balas Rangga tak percaya.
"Iya jangan bilang-bilang ya. Apalagi sama teman-teman Lo. Kalau mereka tau mampus gue."
"Lo tenang aja All gue tutup mulut kok soal ini."
"Emm iya. Eh Beli ice cream Yo katanya tadi ada penjual ice cream."
"Ehh iya All gue lupa ya udah gue aja yang beli Lo tinggal disini oke?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ARGASA Dan RANGERS
Teen FictionMENDEKAT KECUALI PLAGIAT Kisah dua remaja yang saling menyukai tapi gengsi untuk menyatakan cinta. Hingga keduanya dipisahkan oleh.........