Hay semua... Apa kabar? Semoga sehat selalu yah Btw ini cerita pertama Aku jadi kayaknya beda gitu sama cerita orang lain. Dari kata-katanya. Maaf yah.
Kenapa bisa sampai ke sini? Apa yang membawamu?
Selamat membaca🫶🏻💐
Senin, 22 Oktober 2022
Siang itu, langit masih berwarna biru. Awan yang tebal membuat beberapa langit tidak terlihat warnanya. Angin yang sejuk, ditambah dengan beberapa suara dari alam yang sangat menyentuh hati. Rumah itu dikelilingi beberapa tanaman pohon buah mangga menambah kesejukan pada siang itu. Kala seorang gadis cantik yang tengah duduk di sofa.
"Hah? Apa? Pindah sekolah?. Aku nggak mau Bunda, aku udah nyaman di sini" kata seorang gadis yang masih kaget, dengan menggunakan Baju kaos dan duduk di sofa.
"Iya nak kamu akan pindah. Bunda dengan Ayah ada rencana untuk keluar negeri untuk mengurus bisnis kita jadi, kamu bisa pulang ke Jakarta untuk menemani kakak kamu. Takutnya nanti dia kesepian." Ucap seorang ibu dengan telpon yang masih tersambung.
"Terus kalau aku pindah nenek sama kakek sama siapa Bun? Teman-teman aku juga pasti mereka nggak mau aku pergi." Ucapnya di seberang sana
" Alana, Tante Lira kan sudah selesai S1 nya jadi dia bisa mengajar di sana sekaligus menemani kakek dan nenek. Untuk temanmu nanti kalau liburan kita bisa jalan-jalan lagi nak ke sana." Tegas sang Ayah
"Huhhh.... Baiklah kapan Ayah Bunda jemput? Kata Alana secara terpaksa, mau tidak mau ia harus ikut kata orangtuanya . "Besok Ayah akan menjemputmu. 2 hari lagi Ayah dan Bunda akan berangkat ke Amerika sayang."
" Apa itu tidak terlalu cepat? Tapi tidak apa-apa, aku akan segera berkemas. Ayah tapi izinkan sore ini sampai malam aku ingin keluar menghabiskan waktu ku dengan teman-teman, boleh kan?" Suara dari seorang gadis meminta izin pada sanga Ayah. Ya jika Alana ingin keluar, ia selalu meminta izin pada orangtuanya sekalipun mereka berpisah.
"Iya tidak apa-apa asal jangan terlalu larut pulang. Ayah tutup telponnya ya. Salam sama Kakek Nenek"
"Baiklah Ayah terimakasih. Akan aku sampaikan pada kakek nenek. Tapi mereka sudah tahu kan kalau akan akan kembali ke Jakarta?"
"Yaa mereka tentunya sudah tahu. Kalau begitu ayah matikan telponnya"
"Oke Ayah love you."
Tutt. Sambungan telpon sudah terputus. Sekarang ia tidak tahu bagaimana caranya komunikasi sama teman-temannya pasti mereka akan marah, dan kaget. Tapi ia tidak mau egois juga jika ia pergi secara diam diam, oke dia akan memberanikan untuk menghubungi temannya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tak ada balassan dari teman sekelas Alana.
Menatap layar handphone yang hanya di baca oleh teman sekelasnya tanpa di balas, Alana langsung menghapus air matanya dan menatap ke arah langit-langit kamarnya. Tanpa ia sadari seseorang masuk ke dalam kamarnya.
