5.

367 37 0
                                    

happy reading!!
.
.
.







Dua motor sport terlihat melaju dengan kecepatan sangat tinggi di jalanan yang sepi

Jalur dari pertandingan Anin dan Sean memang mengharuskan mereka untuk melewati jalan raya

Sean tak pernah menurunkan laju motornya
begitupun dengan Anin

Mereka memiliki ambisi yang kuat untuk menang

Sean dari bangsa Vampire murni

Anin dari bangsa Serigala murni

Dua bangsa itu tak pernah akur

Jelas di pertandingan ini mereka menjadi 'mereka' yang sebenarnya

Keduanya sudah hampir mendekati garis finish

Posisi Sean kini berada di depan Anin

Anin menampilkan smirk khasnya di balik helm full face merahnya

'sudah saatnya..'

gumam Anin

Di depan mereka kini terlihat sebuah tikungan tajam

Sean terlihat tak peduli walau harus melewati tikungan itu dengan kecepatan 200 mph

Sedangkan Anin ia kini sudah berada di samping Sean

Ia berniat menjadikan Sean tumbal walau keduanya harus jatuh

Setidaknya posisi Anin tak akan se parah Sean jika dia jatuh menimpa Sean beserta motornya

Kini tikungan itu di depan mata

CKIITT.. BRAK!

Anin menghantam trotoar dengan kencang

Sedangkan Sean menggunakan kakinya sebagai penumpu motor dan berhasil melewati tikungan itu tanpa terjatuh.

trik yang mencengangkan dan membuat Anin benar benar emosi

"SIAL*N!!"

Anin berteriak lalu segera kembali melajukan motornya

sedangkan Sean tersenyum penuh kemenangan di balik helmnya

tinggal jalur lurus yang harus Sean lewati untuk mencapai garis finish

sorakan penonton mulai terdengar

Sean mengacungkan jari tengahnya ke arah Anin yang berada jauh di belakangnya

dan

WUSHH..

Sean melewati garis finish dengan sorakan penuh kemenangan dari orang orang yang bertaruh padanya

"Gue gatau lo bisa kaya begitu bang?"

Revan menghampiri Sean dan memberikannya air mineral walau ia tahu yang di butuhkan kakak pertamanya sekarang adalah darah

Sean hanya tersenyum tipis

"okedeh bang, gue mau ke anak anak dulu ya. Kalo lo mau pulang duluan silahkan"

Pamit Revan

"Ya. Jangan sampai ditangkep"

Peringat Sean di jawab acungan jempol oleh Revan

Sean membuka jaket kulitnya, menyisakan kaos oblong putih terawang yang membuat otot tubuhnya sedikit terlihat jika terkena cahaya.

Ia menyampirkan jaketnya di atas motor lalu berjalan menghampiri Anin yang kini sedang diobati oleh teman temannya

"Loser."

different at all. [GRESHAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang