16.

517 54 5
                                    

hepi riding
.
.
.
.





Kini Sean dan ke 4 adiknya tengah berada di perjalan pulang.

Langit sudah berubah menjadi jingga kemerahan.

Suasana di mobil itu sangat hening, padahal sebelumnya Revan dan Zee tak bisa berhenti berbicara. Namun kini duo kembar itu tertidur pulas di bangku paling belakang.
Sedangkan Aran ia berbaring di bangku tengah.

Christy yang duduk di samping Sean sesekali mencuri pandang ke arah Sean yang terlihat sedikit meremas setir mobil.

Christy tau ada yang tidak beres setelah pembicaraan antara Sean dan Ayahnya.
Christy hanya takut akan terjadi sesuatu

"Abang.., you good?"
Christy berujar sambil mengelus pelan tangan Sean

Sean menghembuskan nafas kasar.
"Im good. Rumah masih jauh, kamu gamau tidur juga?"

Christy menggeleng pelan.

"Gapapa aku temenin abang aja"

Lalu Sean mengangguk dan kembali fokus menyetir.

~~

Gracia baru saja keluar dari kamar mandi.
Dengan keadaan tubuh yang hanya di baluti oleh handuk, cewek itu mengambil ponselnya di nakas.

"Sean kemana sih?, belum juga 24 jam udah ilang. Katanya mau dateng.."
Gracia berujar kesal.

Lalu ia melempar asal ponselnya ke arah tempat tidur dan bergegas mengenakan pakaian.

Selang beberapa menit ponselnya kembali berdenting.

Seano 12 Ips 3

Buka pintunya dong pacar..
Di luar dingin nih

================================

Setelah membaca pesan tersebut tentu Gracia langsung bergegas untuk turun dan membukakan Sean pintu

"Malam mba pacar!"
Sapa Sean dengan senyuman berlesung yang khas.

Gracia yang tadinya ingin marah memilih untuk mengurungkan niatnya itu.

"Malam. Ayo masuk dulu"

Gracia menarik pelan tangan Sean.
Namun cowok itu menahannya.

"Aku cuma mau anter ini Gee, mau balapan"

Sean mengangkat sebuah kantong kresek bening ke depan Gracia.

"Besok senin, ada upacara terakhir kita. Serius mau balapan?"

Sean mengangguk ragu sebagai jawaban.

"Itu apa?"

Saat Gracia hendak mengambilnya Sean menarik kantongan itu kebelakang tubuhnya.

Gracia mendelik kesal lalu berusaha menggapai kantongan yang tadi.

Bahkan kini kantongan itu di angkat tinggi oleh Sean yang tentunya Gracia tak dapat menggapainya.

"Seann, ngeselin bener!"

Sean terkekeh namun tetap melanjutkan aksinya itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 25 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

different at all. [GRESHAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang