4.

357 33 0
                                    

happy reading!
.
.
.
.



-Rumah keluarga Natio

"tumben bang jam segini baru pulang?"

Tanya Zee yang sedang menonton di ruang keluarga

Sontak Revan dan Christy yang berada di sana pun ikut menoleh

"Biasanya juga pulsek langsung tidur sampe tengah malem, keluar cuma buat minum darah"

Tambah Revan

Sean menghela nafas berat

Ia melepas kasar helm full facenya

"BANG SEAN?!, kok bisa berdarah gitu bangg"

Christy berujar dengan nada khawatir

Ia menghampiri Sean lalu menyingkirkan beberapa helai rambut yang menutupi bekas luka abangnya

"Mandi, ganti baju, terus aku obatin ya"

Ujar christy dan Sean hanya mengangguk patuh

Ia berjalan menaiki tangga menuju kamarnya

"Bang Sean kayak ga kesakitan gitu ya"

Revan bersuara setelah mendengar bunyi pintu kamar Sean yang ditutup

"Ya dia kan dia darah Vampirenya lebih murni dari kita Rev?, begituan gabakal bikin dia kesakitan"

jawab Zee

"Oh iya lupa heheh"

Revan terkekeh

"Kak Zee!"

Christy berteriak dari arah dapur

"Kenapa dedeek"

Zee yang di panggil langsung berdiri menghampiri Christy di dapur

"Suruh bang Aran pulang sebelum makan malam"

Ujar christy tanpa mengalihkan pandangannya dari wajan

"siap bu boss!"

Lalu Zee mencubit gemas pipi christy

"Kak Zee!"

Zee langsung berlari menghindari amukan Christy

"Rev, suruh Aran pulang"

Revan mendelik kesal

"Lo yang di tanyain sama Christy ujung ujungnya gue yang ngelakuin"

Revan misuh misuh tapi tetap melakukan hal yang di suruh oleh Zee

Sementara itu di kamar Sean..

Kini Sean telah selesai mandi

Tetapi cowok itu belum mengenakan pakaian

Kain yang ada di tubuhnya hanya handuk yang menutupi setengah bagian tubuhnya

Rambutnya basah bahkan masih menitikkan air bekas keramas

ia memilih untuk duduk di kursi yang terletak di salah satu sudut ruangan kamarnya yang bernuansa abu abu itu

ia masih memikirkan hal yang terjadi dengan dirinya saat berada di rumah cewek itu

Flashback on

"thanks ya Sean.., maaf lo sampe luka gitu"

Ujar Gracia yang baru saja turun dari motor Sean diikuti Sean yang ikut turun

"No need. Maaf juga karna lo masih tetep harus kena bogeman mereka"

Ujar Sean melepas helmnya

different at all. [GRESHAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang