Paginya para peserta LDKS beserta panitia dan guru pemdamping melaksanakan upacara penutupan. Setelah upacara selesai mereka diminta untuk membersihkan area yg sebelumnya mereka tempati. Mereka mulai melipan tenda merapikan barang bawaan serta mengumpulkan sampah yg tercecer.
Setelah semua beres mereka berjalan menuju bus yg sudah sampai dari pagi tadi.
Beda halnya dengan Wira dan Satya yg memang bawa mobil pribadi.
Kini mereka berdua sudah berdiri disamping mobil Wira.
"Udah semua?" Tanya Wira
"Udah kok kak, Satya udah double check"
"Yaudah, masuk. Kita pulang sekarang"
Satya menurut, ia masuk kedalam mobil diikuti Wira
~•••••••••••~
Sedangkan didalam bus yg sudah sesak dengan para siswa yg kelelahan. Keadaan didalam bus tampak tenang karena sebagian besar tertidur.
Farel yg duduk disebelah Fero mulai tak nyaman karena anak itu terus bergerak tidak bisa diam bahkan saat tidur lelap.
Farel bangkit mencari bangku kosong yg sekiranya bisa ia tempati. Farel merapatkan hoodienya suhu tubuhnya sedikit naik karena kelelahan. Ia mengedarkan pandangan lalu menemukan satu kursi kosong disebelah nya. Tanpa pikir panjang ia mendudukan dirinya disana tanpa melihat siapa orang disebelahnya.
"Kenapa pindah?." Suara berat itu menyapa telinga farel
Farel menoleh terlihat lah wajah tegas sang ketua OSIS yg tengah menatapnya. Farel refleks menegakkan dirinya lalu segera berdiri kembali namun ditahan.
"Apaan sih?!." Ujar farel ketus
Gavian malah menaikkan lengan hoodie Farel.
"Lo ngapain sih?!"
"Diem."
Gavian menarik Farel kembali duduk disebelahnya namun kali ini ia membiarkan Farel duduk didekat jendela.
"Mau tidur kan, disini aja gue tau lo lagi gak enak badan"
"Tau darimana lo" jawab farel
"Badan lo anget."
"Ck. Terserah deh."
Farel menyaman kan dirinya lalu mencoba membuat dirinya tertidur. Tak butuh waktu lama karena efek kelelahan juga farel tertidur dengan cepat. Tapi guncangan bus, kepalanya terbentur jendela.
"Akhh.. sialan.." ringis Farel tapi tak lama ia kembali tertidur lagi
Gavian menoleh lalu dengan perlahan memindahkan kepala Farel ke bahunya agar tak terbentur lagi
Farel menggeliat, gavian mengusap pelan kepala farel agar pria kecil itu nyaman.
~•••••••••••~
KAMU SEDANG MEMBACA
At The First Sight- [WINNYSATANG]
Genç Kurgu"Kalau gue terima lo bakal terima atau nggak?."tanya wira "H-hah?." Satya terkejut dengan penuturan wira yang tiba-tiba "Gue suka sama lo." Ucap wira *If it's interesting, just read their story*