Slay Girls bf

21. Sorry

Pagi, tepat pukul 9.02 wib

Pamela dan gengnya masih syok atas kejadian yg menimpa mereka semalam, bahkan mereka mengira itu mimpi

Aksi serang menyerang, bahkan membunuh di depan mata mereka sendiri membuat goncangan jiwa mereka terganggu

Tapi ga sampe sakit jiwa ya gesya..

Huhuu ampun deh, the real niat healing malah sinting

.

.

Tok tok..

Pamela langsung menengok pada pintu kamarnya yg tertutup rapat, lalu bertanya "siapa?"

"Cowok lo" Sahut juan dari luar

Pamela langsung beranjak dari ranjangnya, "tunggu di ruang tamu" Serunya dari dalam

"Buka Mela" Pinta Juan yg masih menunggu

"Gue ga bis-.."

Cklek..

Dia terkejut saat pintu kamarnya dibuka oleh Juan. Padahal jelas jelas kamarnya udah dia kunci

Juan pun tersenyum menyapa Mela "pagi sayang" Ucapnya sambil memeluk

"P.. Pagi juga" Jawab Pamela yg mematung, ia masih teringat dengan aksi Juan semalam

Juan langsung duduk di sofa kamar Mela, sikapnya yg agak beda membuat Pamela merasa kikuk

"K.. Kita di ruang tamu aja ya?" Tawar Mela

Juan diam memandangi Pamela cukup lama lalu ia menepuk sofa sebelahnya agar Mela duduk bersama

"Gausah takut sayang" Ucap Juan sambil menarik tubuh Pamela untuk duduk di sampingnya

"Gue ga takut wan" Balas Pamela

"Tapi?" Ucap Juan menggantung,
Membuat Pamela menahan nafasnya beberapa detik

"Yaa.. Gapapa" Balas Pamela singkat

Juan menghela nafas panjang lalu terdiam kembali sembari memperhatikan Pamela

Kemudian menyingkirkan rambut rambut yg menghalangi wajah Mela dan menautkannya di belakang telinga

"LAIN KALI JANGAN BOHONGIN GUE YA CANTIK?"

Deg..

Jantung Pamela langsung berdetak kencang, keningnya pun mengernyit serta tak berani untuk menatapnya balik

Dan Juan langsung menarik dagunya agar menatapnya balik

"Posisi lo ga aman kalo sampe lo bohongin gue lagi. Taukah kemarin lo hampir aja jadi mangsa mereka?" Ucapnya

Pamela semakin bertanya-tanya "k.. Kenapa? Gue gapernah ada masalah sama mereka"

Juan pun menjawab dengan suara dalamnya yg datar