capter [ 4 ] = kebahagiaan yang hilang

12 2 0
                                    

Halilintar turun dari lantai 2 dengan berpakaian rapih sambil membawa kopernya. Ice, blaze, duri, dan solar. Menatap halilintar sambil mendorong kopernya..

" abang mau kemana..kok bawa koper ?" Tanya blaze

" abang mau keluar kota.." jawab halilintar

" berapa hari abang diluar kota? " tanya solar

" 3 hari aja.." kata halilintar

" bagaimana dengan bang fan...apakah bang fan tau abang pergi?.." ice bertanya dengan hawatir

" taufan gak tau...jangan ada yang memberi tahunya ya..abang gak mau hancurin kebahagiaanya.." halilintar mengedipkan sebelah matanya pada ice

Halilintar lalu pergi dengan mengendarai mobilnya. Ice, blaze, duri, dan solar. Menatap mobil halilintar yang mulai menjauh dari rumah, mereka melihat satu sama lain dengan tatapan cemas..

" persaan ku kok gak enak ya.." ice dengan gelisa menatap blaze

" aku pun sama ice...entah dari bang hali atau bang fan..akupun tak tau.." blaze sedikit ragu dengan yang diucapkan

" berdoa saja...semoga tidak terjadi apa².." kata solar

" yuk masuk.."

Duri mengajak mereka masuk kedalam rumah untuk makan malam, gempa naik kelantai atas untuk menemui arka gempa melihat arka berada didalam kamar taufan sambil bercanda dan tertawa.

" arka..makan dulu yuk.." ajakan gempa dengan lembut

" iya bang gem.." arka lalu menoleh kearah taufan

" arka makan dulu ya bang..nanti kita main lagi.." arka sambil tersenyum lucu

" iya arka.." taufan mencubit pipi arka karna gemas

" yuk bang gem.."

Arka pun berlari turun kelantai bawag untuk makan, gempa pun pergi untuk menyusul arka. Namun, baju gempa ditahan oleh taufan..

" bang hali mana..." taufan bertanya dengan ragu

" bang hali lagi kekantor bentar bang fan..sebentar lagi paling balik.." kata gempa

" o-oh..g-gitu..." taufan lalu melepas gengamanya

" abang butuh apa²?.." tanya gempa

" g-gak ada.." jawab taufan

Gempa lalu duduk didepan abangnya dan mengelus rambutnya dengan hangat, gempa dapat merasakan ketakutan dan kesedihan dalam diri taufan. Taufan lalu menatap gempa yang duduk dihadapanya..

" jangan takut abang...gem ada disini...gem gak akan meninggalkan abang sendirian...." gempa lalu tersenyum hangat pada taufan

Taufan semakin takut dengan kata² gempa dan halilintar tadi, taufan tak menjawab kata² gempa. Sebaliknya, dia malah memikirkan hal-hal yang akan terjadi..

" ok..gem makan dulu ya bang...nanti gem kesini lagi.."

Taufan hanya menganggukkan kepalanya, gempa pun pergi dari kamar taufan dan menutup pintu kamarnya....

Sedangkan ditempat halilintar..

Dia mengalami kecelakan mobil halilintar terpental keluar mobil, untung saja dia mengalami luka ringan. Dan disaat yang sama satu mobil melintas dan langsung menepi...

" pak hali!!.."

" h-ha aksa...yura..."

Ternyata mobil yang menepi itu adalah mobil milik aksa dan yura, mereka sejak tadi menunggu halilintar dikantornya untuk rapat penting namun halilintar tak kunjung datang. Membuat aksa dan yura memutuskan untuk mencari halilintar..

kembalinya sinar MalamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang