capter [ 1] = perayaan 1/ 3

19 2 0
                                    

10 tahun pun berlalu

Setiap tanggal 27 juni, okibara mengadakan sebuah acara perayaan untuk memperingati hari kemenangan mereka. Ditambah untuk mengenang jasa seorang pahlawan yang sudah mengorbankan dirinya untuk kemakmuran dunia..

Yang mulia flora rutin setiap tahun mengadakan pesta perayaan ini, selain untuk mengenang jasa pahlawan mereka. Perayaan ini juga untuk mempererat tali persaudaraan rakyat okibara maupun pemimpinya..

Dirumah keluarga elimentel..

Para elimentel sangat antusias dengan perayaan yang akan berlangsung 3 minggu lagi, mereka mempersiapkan semuanya dengan matang. Dan tersusun rapih..

" ini yang gw tunggu-tunggu setiap tahun sekali!!.." teriak blaze yang kegirangan..

" iya bener banget bang!..duri juga sangat bersemangat!!.."

Semua menyambut perayaan itu dengan tawa dan bahagia, tapi tidak dengan taufan. Taufan mengurung dirinya dikamar, sifat taufan berubah derastis setelah kepergian lunar. Harapan taufan tidak terkabul, lunar benar² pergi meninggalkan dia untuk selamanya..

Halilintar pun pergi kekamar taufan, dia masuk kedalam kamar taufan dan melihat dia duduk didekat lemarinya sambil menundukan kepalanya..

Halilintar lalu menghampiri taufan dan duduk dihadapanya, halilintar tau taufan pasti bersedih. Karna setiap tahun dia mendengar kata perayaan, dia akan mengingat lunar yang sudah pergi. Karna perayaan ini dibuat oleh ratu flora untuk mengenang jasa lunar..

" fan.." halilintar mengelus dengan lembut rambut adiknya tersebut

" abang..." taufan hanya memanggil halilintar dengan nada yang pelan..

Halilintar lalu memeluk taufan yang sedang bersedih, taufan tidak bisa menahan kesedihanya lagi. Lalu ia menangis dipelukan abangnya tersebut..

" gak pp fan...keluarkan saja air matamu..jangan ditahan lagi..." halilintar mengelus rambut taufan

" hiks...abang...hiks..lunar...hiks.."

" kita keluar yuk...agar kau tida bersedih lagi.."

Halilintar mengajak taufan agar mau keluar dari kamarnya, taufan hanya mengangguk dan memeluk abangnya sambil berjalan, halilintar memegang taufan agar tidak terjatuh...

Diruang tamu

Halilintar datang dengan taufan, taufan memeluk abangnya dengat erat. Semua heran dengan taufan, dan langsung menghampiri mereka berdua

" eh bang hali..bang fan kenapa?" Tanya solar yang heran

" iya bang..gak biasanya dia mau keluar dari kamar.." kata blaze

" bang taufan nangis ya bang hali?.." tanya duri

Taufan hanya terdiam sambil memeluk abangnya tersebut, halilintar membawa taufan duduk disofa. Dalam keadaan duduk juga taufan masih memeluk abangnya tersebut dan menyembunyikan wajahnya dibaju halilintar..

" abang gak jawab pertanyaan kami.." blaze kesal karna halilintar mengabaikanya

" nanti abang ceritakan saja blaze.." jawab halilintar

" apakah bang fan mengingat lunar lagi?" Tanya solar

" kurang lebih seperti itu solar" jawab halilintar

Blaze, solar, dan duri. Mengangguk paham lalu mereka bertiga pergi kedapur, meninggalkan halilintar dan taufan diruang tamu. Tapi sebenarnya mereka bertiga mengintip dari dapur..

Halilintar menenangkan taufan yang menangis dalam pelukanya, taufan masih menangis dipelukan halilintar, sampai ice keluar dari kamar nya karna bosan..

" batin halilintar: ice..kau bisa dengar abang..kalok kau bisa dengar abang..kedipkan sebelah matamu.."

kembalinya sinar MalamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang