capter 12 =[ licik end]

14 1 0
                                    

Diruang UGD

Fros pun keluar dengan raut wajah sedih, supra dan glace langsung menghampiri abangnya tersebut..

" abang...abang kenapa?..." tanya glace yang hawatir

"......"

" abang..."

" hah...kalian berdua...apa kalian ingin membantu abang.." tanya fros dengan ekspresi sedih

" apa yang harus kami bantu bang..." jawab supra dengan khawatir

"Dokter!!...dokter!!...pasien detak jantungnya semakin melemah!!..." teriak suster yang keluar dari dalam ugd

" apa!!.." kata supra dan glace

" suster!...panggil keluarganya dikamar 097 dilantai 2 sekarang!!!.." teriak fros

" baik dok!!.." suster pun langsung berlari kelantai 2

" supra dan glace sekarang waktunya!!.." kata fros

" apa maksudnya bang!?..." tanya glace

" sekarang kita gak punya banyak waktu! Mending kalian ikut abang masuk sekarang!!...",

Fros langsung menarik kedua adiknya masuk kedalam UGD untuk menyelamatkan blaze, supra dan glace hanya mengikuti abangnya dengan perasaan gelisah bercampur panik..

Sedangkan diruangan taufan...


" aaaa gak mau disuntik!!..."

Taufan berteriak sambil menangis dan memeluk halilintar, semua hanya terdiam melihat tingkah taufan. Sedangkan gentar mengabadikan momen itu dengan merekam..

" ayolah bang fan...ini gak sakit...cuma nyeri sedikit..." kata gempa yang memegang suntikan infus

" gak mau!!...abang hali tolongin fan!!!..." taufan bersembunyi dibelakang halilintar sambil memeluknya dengan erat

" ayo lah fan...abang akan ada disisi mu..." kata halilintar

" janji jangan pergi..." kata taufan

" iya fan...abang gak akan ninggalin taufan kok....sekarang jadi adik abang yang baik dan mendekat ke gempa ya..." kata halilintar sambil mengelus rambut taufan

Taufan pun mendekat ke gempa sesuai perintah halilintar tadi, sedikit lagi gempa ingin menusukan jarum suntik ketangan taufan tiba² suster yang menangani blaze datang...

" permisi..." suster menarik nafas

" Eh ada apa sus?.." tanya solar

" apa benar...ini dengan keluarga pasien blaze..." tanya suster

" iya benar...saya abangnya..." kata halilintar

" syukur lah...saya hanya ingin menyampaikan sesuatu yang penting...bahwa pasien atas nama blaze sekarang tengah dalam masa kritis.. " kata suster

" apa!!..."

Teriak semuanya yang ada disana, ice pun terbangun dari tidurnya karna mendengar teriakan saudaranya. Halilintar langsung mengikuti suster keruangan blaze...

" Eh.. abang hali tunggu!..." teriak solar mengejar Halilintar

Gentar, gempa, dan alkas. Langsung lirik-lirikan ke arah taufan, sedangkan sopan dan ice hanya terdiam..

kembalinya sinar MalamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang