Happy reading
✈ Bandara internasional
Pesawat telah mendarat dengan selamat tutor dan keluarga berjalan menuju lobi menunggu orang yang menjemput mereka.
"pah ini siapa sih yang jemput kok perasaan lama banget sampainya dari tadi kasian tuh baby tidurnya pasti ga nyaman kalau gitu" ucap teetee yang melihat sang adik tidur tidak nyaman dalam gendongan tutor, yah ini memang sudah siang dan bertepatan dengan jam tidur siang sang adik
"papa juga tidak tau, mungkin sebentar lagi tunggu saja dulu" balasnya sambil mengelus punggung sang bungsu yang sendari tadi tidak nyaman tidur dalam gendongannya. Lima menit kemudian ben sampai dan menghampiri mereka
" maaf tuan saya terlambat soalnya tadi jalanan macet tuan" ucap ben yang melihat sepertinya sang bos sudah lama menunggu
"tak apa ben saya mengerti tidak perlu merasa bersalah,ayo kita pergi sekarang putra ku tidurnya tidak nyaman jika kita terus di sini, tolong bawa koper kami " balasnya sambil jalan duluan dan di angguin oleh ben dan menyuru bawahan untuk membawa koper sang majikan.
"selamat datang papah mamah" ucap keng dengan senyuman manisnya
"ohh keng kau ikut juga ke sini" balas yim
"iyah mah aku ingin ikut menjemput mama dan papa juga " balasnya dan di angguin oleh yim "ma itu siapa yang di gendong papa sepertinya dia tertidur" tanyanya
"dia adik ku emangnya kenapa "balas teetee dengan ketusnya "udah deh nanyaknya nanti aja ayo pah kita pergi kasihan baby perlu istirahat " ucap teetee dan di angguin oleh tutor dan mereka jalan ke mobil dan pergi menuju manison. Sekitar satu jamman mereka sampai dimanison karna jarak dari bandara ke manison cukup jauh. Mereka turun dan masuk kedalam.
" selamat datang tuan muda keng" ucap kepala maid itu
"iyah, bik di mana opa dan yang lainnya " tanya keng
"mereka ada di ruang keluarga tuan muda "balasnya dan keng pun pergi
" selamat datang kembali tuan muda tutor dan tuan muda yim " ucapnya sambil tersenyum yah sudah lama memang tuan mudanya yang satu ini tidak berkunjung ke manison ini yah terakhir tiga tahun lalu.
"terima kasih bik, dimana phoo dan mae berada bik"
"tuan dan nyonya ada di ruang keluarga tuan muda, mari saya antar "
"iyah terima kasih bik".mereka pun masuk menuju ruang keluarga sepanjang jalan semua maid yang melihat tuannya kembali sangat senang karna sang tuan dan keluarga jarang sekali datang menghampirin manison ini dan juga masih sama dengan thomas yang setia tidur di gendongan sang papa." selamat siang pho mae phi" ucap yim
" ahh yim tutor sini duduk dulu nak pasti kalian capek habis perjalanan jauh "ucap mae yah mereka pun duduk terlebih dahulu
" iyah kalian duduk lah disini dulu, ahh teetee sini duduk dekat opa sayang,opa ingin memelukmu" ucap opa dan teetee pun duduk diantara opa dan omhnya lalu memeluk opa dan oma secara bergantian."ahh cucunya oma sudah besar ya sekarang "
"iyah cucunya opa yang satu ini sudah besar yah ternyata. Kenapa kamu jarang datang mengunjungi opa dan oma mu hemm" tanya opanya
"teetee sibuk sekolah opa omah dan juga main sama baby" balasnya
"baby "
"iyah baby opa" sambil menunjuk thomas yang masih setia tidur digendongan papanya "itu babynya opa dia nong ku, lucukan tapi dia masih tidur""tutor yim siapa dia kenapa teetee memanggilnya baby dan berkata dia adalah nongnya" tanya pho
"dia adalah putra kami pho" ucap yim
"yah dia putra bungsu ku pho mae dia adik teetee" lanjut tutor
"tapi bagaimana bisa bukankah sudah divonis tidak bisa mengandung lagi oleh dokter "tanya net yang sendari tadi diam saja
"Tentu saja bisa buktinya baby lahir, lagian phi kau tidak tau apa apa tentang keluarga ku jadi tolong jangan ikut campur" balasnya dengan dingin
