Bacalah dengan tenang dan teliti. Mohon dibantu apabila terdapat typo mohon diberitahukan 🙏. Kim hanya meminjam karakter dari Anime tersebut. Karakter tetaplah milik Kishimoto - san seorang. Berikan Vote dan Comment kalian. Biar Kim semangat nulisnya. So, lechugo!
••••••••••■■■■■■■■■■••••••••••
Semua orang berusaha mati matian untuk menjaga desa. Para Jonin diturunkan untuk membantu para petinggi desa dan juga para hokage yang datang membantu Desa Konoha dari serangan para Tsumeaka. Makhluk yang menghantui Desa Konoha sejak Konoha kehilangan Nanadaime.
Kawaki dan teman temannya juga ikut turun untuk membasmi Tsumeaka itu. Tapi, lagi dan lagi Shikadai menangkap tindakan Kawaki yang terdiam dan menatap sekitar. Seolah, ia sedang menunggu seseorang. Code datang dan tersenyum miring mengejek mereka. Sialan!
Belum sempat Code membuka mulutnya sebuah serangan mengenai tubuhnya karena hal itu Code seketika oleng. Entah apa yang terjadi selama 3 tahun belakangan ini. Apa yang dipelajari oleh pria buronan itu? Tapi, tiba tiba saja ia datang.
Tak hanya datang bahkan ia menginjak dengan keras kepala Code sehingga Code terjatuh ke tanah. Ia nampak berbeda. 180⁰ berbeda setelah 3 tahun lamanya. Shikadai melirik ke arah Kawaki dan benar saja dugaannya sejak beberapa jam yang lalu.
Orang yang Kawaki lihat di atas patung kepala Hokage. Orang yang Kawaki tunggu sejak tadi adalah dirinya. Shikadai menolehkan kepalanya dan menatap buronan itu dengan tatapan menyelidik. Dia adalah Boruto. Si pembunuh Nanadaime dan istrinya.
"Menjijikan," ucap Boruto dengan nada datar dan penuh dengan penekanan. Suara milik Boruto menghipnotis semua orang yang ada disana. Sejak kapan suara Boruto seberat itu? Dan lagi, luka apa itu di matanya? Apa yang sebenarnya terjadi?
Peperangan itu kembali berlanjut hingga semua Tsumeaka hilang tak jejak. Boruto menghela nafas lega dan menancapkan katananya ke tanah. Sialan, entah mengapa 2 hari belakang ini. Ia merasakan sakit di pinggangnya
Waktu itu ia bahkan sampai tidak bisa duduk dan beraktivitas seperti biasa. Sangking sakitnya. Kemarin ia sudah bisa berjalan namun masih sedikit terseok seok dan hari ini sudah lebih membaik tapi tetap sedikit nyeri. Ia membutuhkan katananya.
Setelah beristirahat sejenak, Boruto menarik katananya dan memasukkan katananya kembali ke sarungnya. Ia memandang desa Konoha dengan tatapan sendu sebelum kembali menajam ketika matanya bersitatap dengan mata Kawaki.
Ia membalikkan tubuhnya dan berjalan pelan menuju pintu keluar Desa Konoha sebelum akhirnya menghilang dari pandangannya. Semua orang - Shikamaru, Shikadai, Inojin, Kakashi, dan seluruh hokage dari berbagai desa - terdiam.
Satu persatu dari mereka mulai pergi dari sana. Namun, tanpa sepengetahuan Kawaki. Mereka menipiskan chakra mereka dan bersembunyi dengan jarak yang cukup dekat dari tempat Kawaki berdiri. Di sisi lain, Kawaki yang membelakangi mereka tersenyum miring.
Ia melangkahkan kakinya lalu menolehkan kepalanya ke kanan dan ke kiri sebelum ia melompat lalu keluat dari Desa Konoha. Semua orang sudah menduga hal itu akhirnya dengan cepat mengejar Kawaki dengan jarak yang cukup aman.
"Ada yang harus kita bicarakan, Boruto," ucap Kawaki membuat Boruto menghentikan langkahnya lalu menancapkan katananya ke tanah. Ia menghela nafas jengah. ia tidak berurusan dengan pria itu untuk beberapa bulan belakangan ini.
"Aku tidak punya waktu menghadapi pria buta sepertimu saat ini, Kawaki. Aku punya urusan yang jauh lebih penting daripada berhadapan denganmu," ucap Boruto tanpa membalikkan badannya. Di sisi lain, Shikadai mengepalkan tangannya kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
執着。(Obsession)
Fanfic"Jika aku tidak bisa menjadikan 𝐔𝐳𝐮𝐦𝐚𝐤𝐢 𝐍𝐚𝐫𝐮𝐭𝐨 sebagai 𝐌𝐚𝐭𝐚𝐡𝐚𝐫𝐢𝐤𝐮. Aku masih memilikimu sebagai penggantinya, 𝐔𝐳𝐮𝐦𝐚𝐤𝐢 𝐁𝐨𝐫𝐮𝐭𝐨," - Kawaki "Ini 𝐛𝐮𝐤𝐚𝐧 cinta, 𝐊𝐚𝐰𝐚𝐤𝐢. Ini 𝐨𝐛𝐬𝐞𝐬𝐢," - Uzumaki Boruto :》執着...