1. Work

1.9K 205 35
                                    

" Nih, pak bos minta lo print semua filenya terus mintain stempel ke bagian admin." Ucap Irene menyerahkan sebuah flashdisk kepada Jisoo yang tengah sibuk memakan bekal makan siangnya.

" Yaelah masih jam makan siang udah dikasih tugas aja." Keluh Jisoo padahal dirinya baru saja menyelesaikan laporan perusahaan bersama dengan Taeyong.

" Ya mana gue tau. Oiya habis ini gue mau nememin Scoups rapat sama klien sampek malem, lo temenin Taeyong lembur sekalian ya." Ucap Irene menepuk - nepuk puncak Jisoo.

" Lah kunyuk gimana konsepnya? Gue barusan banget nyelesaiin laporan perusahaan, terus dikasih tugas ngeprint sama minta stempel, sekarang lo minta gue nemenin Taeyong lembur? Lo pikir tenaga gue unlimited apa?" Kesal Jisoo menyentak tangan Irene.

" Yaelah jis pleaseeee bantuin gue ya...sebenarnya gue yang udah janji sama Taeyong buat nemenin dia lembur malam ini. Tapi, ada meeting dadakan. Gue jadi gak enak sama Taeyong, lo kan tau dia anaknya penakut. Itu kerjaan penting loh jis. Pleaseee mau yaaaa...gue transfer duit deh buat lo sama Taeyong jajan." Ucap Irene membujuk Jisoo.

Jisoo tampak menimang penawaran Irene setelah menyinggung masalah uang jajan, " 500 ribu deal." Ucap Jisoo pada akhirnya.

" Anjir lo mau meres gue ya?"

" Lo bukan sapi yang bisa diperes, tapi bisanya dire-"

" Suhhtt cukup, gue nggak mau denger candaan kotor lo itu. Yaudah oke gue transfer 500 tapi lo harus bener - bener nemenin Taeyong." Ucap Irene

" Aman itu mah..." Ucap Jisoo

























































































































" Jis laperr...." Keluh Taeyong. Hampir empat jam lebih dirinya berkutat pada tumpukan berkas seorang diri tanpa ada yang membantu. Jisoo? Dia hanya duduk selonjoran di sofa sembari  memain game dihpnya.

Kantor sudah sepi dan hanya tersisa mereka berdua di dalam gedung. Keduanya memilih menggunakan privat room milik Scoups yang memiliki banyak fasilitas mewah di dalamnya.

Taeyong sebenarnya sungkan, tapi Jisoo memaksa dengan alasan mumpung dikasih akses sama pak bos. Inilah keuntungan memiliki bos sekaligus sahabatnya sendiri.

" Lo mau makan apa? Biar gue beliin ke depan." Tanya Jisoo

" Gue mau ikutlah ya kali gue ditinggal sendirian di sini." Ucap Taeyong penakut.

" Aelah cuma ke depan doang yong. Tapi yaudah ah daripada lo jadi aing maung di sini." Jisoo bergegas mengambil dompetnya di dalam tas.

Keduanya kini sudah berada di sebuah restoran kecil yang tempatnya tak jauh dari kantor mereka.

" Kelanjutan hubungan lo sama Lisa gimana?" Tanya Jisoo pada Taeyong yang tengah sibuk memakan supnya.

" Nggak gimana - gimana. Masih fine aja sampek sekarang. Dianya sih minta cepet dilamar tapi guenya belum siap. Duit gue belum cukup buat gelar pesta pernikahan impian dia." Ucap Taeyong mengawali sesi curhat.

" Yaelah gitu aja dipikirin. Gunanya Scoups hidup di dunia itu apa? Lo nyolong satu jam tangan seharga rumahnya itu nggak akan berasa buat dia." Ucap Jisoo dengan santainya.

" Emangnya gue lu yang suka morotin duit temen hah? Se susah - susahnya gue nih ya, gue masih mau kerja keras dan dapet duit dari hasil keringat gue sendiri." Ucap Taeyong tak habis pikir dengan jalan pikiran Jisoo.

My Crazy Ex [Vsoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang