10. Kasihan

985 126 50
                                    

Setelah tiga hari dirawat di rumah sakit, Taehyung diperbolehkan untuk pulang. Tentu saja ada Jisoo, Seungcheol, dan Irene yang menjemputnya. Keluarganya? Tentu saja tidak ada yang tau. Ia sengaja, karena Taehyung malu kalau sampai keluarganya tau dia masuk rumah sakit karena jatuh ke dalam selokan. Sungguh tidak elit, bukan?

" Boleh ya please..." Mohon Taehyung memeluk lengan Jisoo.

" Lo kan punya rumah sendiri kenapa harus nginep di tempat gue, hah?" Heran Jisoo karena daritadi pagi Taehyung merengek ingin tinggal bersamanya sampai kondisinya benar - benar sembuh.

" Maunya sama kamu...kalo aku pulang ke rumah aku sendiri nanti nggak ada yang ngurusin aku. Kalo aku pulang ke rumah papa mama pasti diomelin habis - habisan sama mereka." Ucap Taehyung memasang wajah melas andalannya.

" Yaudasih tinggal didengerin. Lagian nih ya emang kalo lo tinggal sama gue, gue mau ngurusin lo? Ogah banget, males." Ucap Jisoo. Dia masih kesal tentang kejadian Taehyung perusak suasana waktu itu.

" Sungguh tega." Taehyung mendramatisir.

" Udahlah jis tampung aja ni orang. Kasihan loh tangan kirinya belum sembuh. Nanti dia mau ngapa - ngapin susah." Ucap Seungcheol.

" Iya jis, ijinin aja. Dari pada dia harus tiduran di emperan toko. Udah imagenya hancur karena berak di celana masak mau dibuat ancur lagi karena tidur di emperan." Tambah Irene.

Taehyung benar - benar merasa dirujak habis - habisan imagenya.

" Yaudah iya, tapi cuma sampek tangan lo sembuh doang. Habis itu get out jauh - jauh dari gue. Satu lagi, ini nggak gratis ya. Makan, listrik, air, sama perawatan lo itu semuanya bayar." Ucap Jisoo menyibakkan rambutnya ke belakang.

" Lah jis? Tega amat lo. Ini orang sakit loh." Heran Irene.

" Emang dia pikir biaya healing gue waktu putus dari dia itu murah apa? Bikin stress iya bikin kantong bolong juga iya." Ucap Jisoo menabrak pundak Taehyung lalu masuk ke dalam mobil Seungcheol.

" Ujian hidup lo bro." Seungcheol menepuk pundak Taehyung.

" Sabarin aja, ini namanya karma." Bisik Irene sebelum menyusul Seungcheol dan Jisoo.






































































" Menu makan malamnya ini?" Tanya Taehyung melihat meja makan dan mengamati makanan yang Jisoo siapkan.

" Iya, kenapa?" Tanya Jisoo

" Jisoo serius? Aku nggak bisa makan - makanan kaya gini. Sayur asem, ikan asin, sambel, sama tahu tempe? Aku bahkan nggak pernah mau cium baunya sama sekali." Ucap Taehyung.

Jisoo menajamkan matanya, " Heh orang kaya. Lo pikir gue pembantu lo yang harus masakin apapun menu kesukaan lo? Udah numpang banyak protes banget." Kesal Jisoo.

" Tapi kan aku bayar." Ucap Taehyung

Brak

" Lo pikir dengan lo bayar gue lo bisa seenaknya ngatur gitu? Dipikir bayarannya sampe 1m kali." Sewot Jisoo

" Aku rela kok, bahkan kamu minta semua hartaku aku ikhlas asalkan kamu mau nerima aku." Ucap Taehyung yakin.

Jisoo terkekeh, " Idih pede banget gue mau balikan lagi sama lo. Lagian ya kita ini banyak bedanya. Lo suka semua serba mewah sementara gue yang penting bersih bisa dipakek dan dimakan. Nih makanan aja, gue suka banget tapi lo nggak. Emang udah nggak cocok sih kita. Gue carinya yang sama - sama cocok, sorry." Ucap Jisoo yang membuar Taehyung langsung semangat memakan masakan Jisoo.

My Crazy Ex [Vsoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang