Seokjin POV
Sebulan berlalu, Jungkook dan aku kembali ke Seoul, tidak ada hari tanpa bercinta. Tapi kenapa aku belum menunjukkan tanda-tanda bahwa aku hamil? Apa yang salah denganku? Bukankah kami sudah melakukan ini cukup lama?
Pagi itu aku sedang sarapan seperti biasa, duduk di meja makan bersamanya yang sudah siap berangkat ke kantor.
"Jin, apa ada sesuatu yang mengganggumu? Kau terlihat melamun"
"Hyung.. Aku hanya bingung, kenapa aku belum hamil? Maksudku, kita melakukannya setiap malam, tapi aku tidak merasakan apa-apa, mual, atau semacamnya"
"Apa kau ingin dokter memeriksanya?" Aku hanya mengangguk, ya aku harus tahu kenapa bisa seperti ini.
"Kalau begitu aku akan mengantarmu sore ini, aku ada meeting pagi, setelah itu aku akan menjemputmu dan kita akan pergi ke rumah sakit"
"Kalau kau sibuk aku bisa pergi ke rumah sakit sendiri"
"Tidak, aku akan mengantarmu, jangan pergi tanpa aku hmm? Sekarang aku harus pergi, aku mencintaimu." Jungkook menghampiriku dan mencium keningku, tapi aku lebih suka dia mencium bibirku, jadi aku menariknya dan mencium bibirnya.
"Aku juga mencintaimu hyung" dia hanya tersenyum melihat tingkahku dan pergi.
Haruskah aku sedikit bersabar? Mungkin belum waktunya bagiku untuk hamil.
Setelah makan siang, Jungkook dan aku pergi ke rumah sakit, entah kenapa jantungku berdebar cepat, aku sangat gugup. Setelah melakukan pemeriksaan yang panjang, aku dan Jungkook menunggu di ruang tunggu, dia menggenggam tanganku dengan erat.
"Hyung..."
"Hmm"
"Bagaimana jika sesuatu terjadi padaku?"
"Bagaimana jika aku—?"
Aku tidak bisa berkata-kata, aku sangat ingin memiliki anak darinya. Memiliki keluarga yang sempurna bersamanya adalah impianku saat ini. Tapi bagaimana jika itu tidak pernah terjadi?
"Tuan Seokjin dan Tuan Jungkook, hasilnya sudah keluar, Dokter Lee meminta Anda berdua untuk masuk" seorang perawat memanggil kami.
Kami berjalan menuju ruang dokter tanpa melepaskan tangan satu sama lain. Kenapa rasanya setakut ini. Saat kami masuk dan duduk, dokter Lee menatap kami berdua dengan tatapan yang berbeda, aku yakin sesuatu yang buruk terjadi di antara kami.
"Tuan Seokjin dan Tuan Jungkook, hasil pemeriksaan kalian sudah keluar, aku juga sudah melihat hasilnya dan aku minta maaf harus menyampaikan kabar buruk ini kepada kalian"
"Kabar buruk? Apa maksudnya?" Tanyaku. Aku mengeratkan genggaman tanganku pada Jungkook.
"Tuan Jungkook, kami telah memeriksa hasil kesehatan Anda, tidak ada masalah dengan itu, hanya saja kami melihat ketidaksuburan pada sperma Anda, itu sebabnya Tuan Seokjin belum hamil sampai sekarang, ada banyak faktor yang menyebabkan terjadi hal seperti ini, dan yang paling sering kami temui adalah stres." Genggaman tangan Jungkook semakin lemah, aku menoleh ke arahnya dan melihat betapa dia berusaha untuk baik-baik saja.
"Apa maksudmu aku mandul?"
"Ya, Tuan Jungkook." Tubuhku terasa lemas, tapi bagaimana dengan Jungkook, perasaannya pasti lebih hancur daripada perasaanku.
Setelah meninggalkan rumah sakit, dia tidak mengatakan apa pun padaku. Tiba-tiba suasana menjadi hening. Aku terus menatap wajahnya untuk memastikan dia baik-baik saja, tapi dia tampaknya sangat pandai menyembunyikan perasaannya. Dia menurunkanku di lobi apartemen.
"Maaf, aku masih ada meeting lagi" Aku sangat terkejut mendengar kata-katanya yang dingin. Dia bahkan tidak menatapku, aku menyentuh pahanya.
"Hyung, tidak apa-apa, kita akan terus berusaha, tidak apa-apa, aku disini bersamamu, aku sudah berjanji, kita sudah berjanji kan?" Jungkook terdiam, dia benar-benar tidak menatapku.
"Aku mencintaimu hyung" Aku mencium bibirnya dan keluar dari mobil, dia sama sekali tidak menjawabku, dia juga tidak membalas ciumanku dan saat aku keluar dari mobil dia pergi begitu saja. Aku masuk ke apartemenku dan menangis. Hatiku sama hancurnya mendengar apa yang dikatakan dokter Lee, dia adalah suamiku. Itu sangat menyakitkan mendengar hasil pemeriksaan itu.
Sisa 2 chapter lagi sama 1 epilog
Mau dihabisin apa tunggu besok aja? 🤭🤭
KAMU SEDANG MEMBACA
Break The Silence | Kookjin ✔️
Fanfic"Bagaimana jika aku masih tidak bisa mencintaimu hyung?" "Selama kita bersama, aku tidak peduli dengan hal itu." Buku ini adalah terjemahan dari buku berjudul sama karya @malittlesecret #1 - kimseokjin (07/07/24) #2 - topjungkook (26/08/24)