Aku awalnya takut mau bahas ini, tapi setelah kupikir ulang, gak ada salahnya aku ikut dalam beropini dengan situasi sekarang dimana posisiku adalah sebagai salah satu dari fandom yang grup nya terkena list boikot.
Siapa?
Oh kalian jelas tahuuu, liat aja karyaku di wattpad.
Peringatan banget! Baca sampai akhir untuk menghindari kesimpulan yang tidak benar.
. .
#alleyesonrafah
Nampaknya ini sangat up ke berbagai sosial media.
Kenapa sih hastag itu bisa naik, atau banyaknya dari kita kalangan biasa, artis, idol, aktor dan orang-orang lainnya yang dikenal publik dalam jumlah yang besar banyak menyerukan hal ini.
Hal ini kembali ramai di dunia agar orang-orang ikut dalam menyerukan agar tidak acuh dalam peristiwa genosida di Rafah.
Emangnya ada apasih di Rafah?
Kita semua tahu, Israel sudah melakukan pembantaian di palestina yang menyebabkan korban banyak berjatuhan dimana-mana. Kemudian Israel memerintahkan warga yang tinggal di Gaza bagian utara untuk mengungsi di Rafah dengan mengatakan bahwa itu adalah satu satunya tempat yang aman untuk mereka berlindung.
Tapi kenyataannya mereka tetap melakukan genosida disana. Bisa diliat untuk jaraknya cukup jauh yaa..
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Sumber foto : Radio Republik Indonesia)
Sudah banyak jurnal, berita, artikel, tiktokers, youtubers dan X yang sudah membahas ini. Jadi kalian bisa mencari tahu lebih dalam disana.
Disini aku mau beropini, mohon untuk dimengerti.
Kalian setuju silahkan, tidak pun tidak apa. Jika tidak setuju tolong jangan sibuk menyerang satu sama lain, aku menghargai dengan pilihan kalian masing-masing.
Tanpa mengurangi rasa hormat kepada siapapun yang membaca ini, baik itu fandom atau grup yang akan aku sebutkan...
. .
Dunia kpop saat ini memang sedang berguncang. Ada banyak list grup idola kita semua yang masuk dalan pemboikotan akibat adanya hubungan kerja sama dengan sebuah brand.
Yang menjadi permasalahan adalah bukan hanya grupnya, namun agensi yang juga ikut andil dalam hubungan kerja sama ini dengan brand besar yang mayoritas menguasai kehidupan kita sehari-hari, dan secara terang-terangan brand tersebut memang diketahui pro terhadap israel.
Brand yang menjadi sasaran utama adalah kebutuhan primer yaitu sandang dan pangan kita. Karena jangkauannya luas, setiap hari kita konsumsi. Berbeda dengan brand fashion yang tidak semua orang bisa beli. Jadi fashion bukan sasaran utama meskipun beberapa brand masuk ke dalam list boikot.
