"Jiwaku beku tapi raga hangatku ingin selalu memberi nyaman dan menjaganya."
-Watanabe Haruto.#04 ➷ Don't hurt my future wife.
.・゜-: ✧ :- 🦋 -: ✧ :-゜・.
Aurel tersentak saat bahunya di tepuk oleh seseorang. Bisa-bisanya dia di buat kaget saat sedang nyaman menikmati seliran angin yang menggelitik kulit. Membuat lamunannya yang entah sudah berapa lama itu terbuyarkan seketika."Shh ..." ringis Aurel.
"Eh, bahu lo kenapa? Sakit? Sorry ya." ujar sosok itu, Ken.
"Gapapa kok,"
Ken menatap heran wajah Aurel. Senyumnya tampak manis seperti biasa, namun cepat sekali pudar. Ada apa? Apa mood gadis ini sedang tidak bagus? Pikirnya.
"Eh, mau ke perpus–"
"Eum, gue duluan ya, Ken." Aurel menarik tas dan menyandangnya pada bahu sebelah kiri, kemudian beranjak dari bangku taman.
Aneh, batin Ken.
.・゜-: ✧ :- 🦋 -: ✧ :-゜・.
"Lo sakit?""Enggak, gue nggak kenapa-kenapa."
"Nggak biasanya lo pakai hoodie begini, nggak panas apa?"
"Engga," balas Aurel ketus.
"Buka aja ngapa sih, elah." Yera menarik paksa lengan hoodie Aurel membuat sang empu meringis merasakan sakit.
"Shh, apaan sih lo! Sakit tau nggak."
"Eh, sakit? Ya, sorry, lengan lo luka emang?"
Aurel enggan menjawab. Ia hanya menundukkan wajahnya sendu.
Berharap apa yang akan ia katakan? Harus berkata jujur bahwa sekujur tubuhnya penuh luka lebam kebiruan yang sangat perih akibat Ayahnya sendiri? Oh, tentu tidak.
"Udah gue bilang gue nggak sakit," suara Aurel yang tadi galak kini berubah menjadi lembut cenderung melemah.
Yera menatap aneh pada sahabatnya. Ia tahu betul bagaimana seluk-beluk tingkah gadis dihadapannya ini.
"Lo nggak usah bohong sama gue,"
Aurel tak bergeming dan memilih mengacuhkan ucapan Yera.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With Love My Mafia || Watanabe Haruto
Fanfiction«◖𝐒eonggok kisah tentang dua insan yang tercipta untuk bersatu, namun harus melewati rintangan panjang, sepanjang rasa cinta mereka◗». 𝐓erpaksa harus menikah dengan pria berdarah dingin bermarga 𝐖atanabe tanpa dasar apapun demi melunasi hutang ke...