#11 ➷ Pendam.

684 60 10
                                    

"Kemanakah arah diri harus berpulang? Rumah? Tidak, semuanya hanya tempat persinggahan, bukan menetap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kemanakah arah diri harus berpulang? Rumah? Tidak, semuanya hanya tempat persinggahan, bukan menetap."

#11 ➷ Pendam.

.・゜-: ✧ :- 🦋 -: ✧ :-゜・.


"Wah, liat aku dapet ikan yang pink, Haru, lucu!"

"Kamu mau request ikan yang warna apa?" mata gadis itu berbinar menatap sosok tinggi berjas.

Haruto menggelengkan kepalanya pusing melihat tingkah istrinya yang sedang duduk memainkan permainan pancingan ikan palsu berderet dengan para bocil di sana.

"Tadi katanya mau jajan,"

"Nanti dulu, Haru, ih!" sahutnya.

"Kakak udah gede masa masih main ini, nggak malu di liatin pacarnya tuh?" celetuk seorang anak lelaki berusia sekitar 5 tahun tiba-tiba.

"Biarin! Bocil mah nggak tau apa-apa." cerocos Aurel tak mau kalah.

Matanya memicing menatap tajam bocah berkaos gambar Spiderman itu. "Apa liat-liat? Nggak terima, hah?"

"Om, ini pacarnya ngamuk om!" bocah itu menatap Haruto, seakan mengadu.

"Udah, udah. Jangan ribut di sini, bikin malu."

"Dia duluan-"

Haruto menarik tangan Aurel hingga tersentak berdiri dan menyeretnya meninggalkan lapak permainan menuju stand makanan.

"Awas ya! Urusan kita belum selesai." kata Aurel yang masih menunjuk-nunjuk ke arah bocah itu.

Sedangkan sang bocah tertawa puas sambil menjulurkan lidahnya membuat Aurel semakin jengkel.

"Cepet beli, saya masih banyak kerjaan."

Aurel menatap wajah serius Haruto. Oke, dia mengerti sepertinya Haruto sedang mode kesal atau mungkin marah sekarang.

Menunduk kemudian meraba-raba kantong celananya. Terlihat sedikit selembar uang dari sana. Mampus! Dia cuma membawa satu lembar uang berwarna hijau.

Dalam hatinya menyengir. Gini banget jadi orang miskin, banyak pengen tapi duit nggak ada.

"Mas, siomay lima ribu ya."

"Cuma lima ribu?" tanya Haruto.

Aurel tertegun. "Iya, takut nggak habis."

Stay With Love My Mafia || Watanabe HarutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang