«◖𝐒eonggok kisah tentang dua insan yang tercipta untuk bersatu, namun harus melewati rintangan panjang, sepanjang rasa cinta mereka◗».
𝐓erpaksa harus menikah dengan pria berdarah dingin bermarga 𝐖atanabe tanpa dasar apapun demi melunasi hutang ke...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sebuah angan yang tak ku harapkan sepenuh hati kini menjadi nyata. Berbeda dengan orang-orang, ternyata penantianku ada ujungnya." -Grizellyn Aurelia Lothaire.
#14 ➷ Cinta terbalaskan.
.・゜-: ✧ :- 🦋 -: ✧ :-゜・．
Terlihat seorang pria bersimpuh pada sebuah gundukan tanah baru. Tentu dengan taburan bunga di atasnya, sebuah makam.
Pria itu hanya menunduk sendu seraya menatap nama yang tertulis pada sebuah batu nisan. Air mata luruh tiada hentinya.
Kini ia hanya bisa menyimpan penyesalannya sekarang. Gadisnya telah pergi untuk selama-lamanya.
Dia kembali mengenang kenangan manis maupun buruk bersama mendiang istrinya yang telah di peluk erat oleh bumi itu.
Ia cengkram tanah basah itu dalam-dalam.
"Maaf ... "
"Harusnya saya nggak se-egois ini,"
"Saya nyesel. Andai waktu bisa di ulang. Saya janji akan bersikap lebih pantas ke kamu, saya janji."
Dengan dada yang dan naik turun tak beraturan, pria itu semakin merasa sesak pada rongga dadanya.
Ia berusaha menarik napas dalam-dalam, namun gagal. Emosinya telah sampai di puncak. Ia merutuki kebodohannya selama ini dan meraung seperti orang kesetanan.
"ARGHH!"
"Saya nyesel,"
"Maafin saya, Aurelia, maaf-"
Haruto meremat rambutnya kuat dan memukul dadanya sendiri dengan begitu brutal.
Kedua pasang mata para sahabatnya yang masih ada di lokasi pemakanan ikut prihatin melihat kondisi terpuruk sang sahabat karena di tinggal istri tercinta.
"Haruto, lo kenapa?"
"Haruto!"
"Woi, Haruto!"
"HARUTO!!"
"Argh!"
Mata merah dan sembab, Haruto menatap wajah erotis Jeongwoo yang sedang memegang kedua pundaknya.
"Lo kenapa?"
Haruto mematung pada tempatnya. Ia linglung seperti anak kecil yang kehilangan orang tuanya saat di taman bermain.
Jeongwoo pun menatap bingung pada Haruto. Pria ini kenapa?
Mata Haruto mengedar ke sekeliling. Ada banyak orang berlalu lalang di dalam ruangan yang dominan putih bersih ini.
Dia di rumah sakit sekarang.
Sekian detik Jeongwoo menunggu jawaban. Haruto pun menghela napas lega saat menyadari bahwa kejadian yang barusan ia rasakan hanyalah sebuah bunga tidur.
